BAB 31 - SALAH PAHAM

603 32 2
                                    

HAPPY READING!!!

Thank you hampir 3k pembaca setia Alea!!!

Jangan lupa vote+komen ya! Biar up nya makin cepet!!

Marshmello ft. Khalid - Silence (Official Lyric Video)

Disaat Alea sedang menunggu taksi tiba-tiba saja ada mobil Lamborghini aventador LP700-04 seperti punya Abangnya tapi berbeda warna, jika punya Abang nya adalah warna merah ini adalah warna hitam dan mobil tersebut berhenti di depan gadis tersebut membuat Alea mengernyit binggung siapa orang tersebut. Saat seseorang yang ada di dalam mobil tersebut membuka pintu dan memperlihatkan wajah tampannya dan membuka kacamata yang bertengger di hidung mancungnya.

Melihat itu membuat Alea mematung dan tak sengaja menjatuhkan minuman yang dia pegang tadi karena terlalu syok melihat siapa yang ada di depannya sekarang.

“K-kamu?” Kata Alea dengan terbata, karena masih terkejut dan tak menyangka.

Membuat lelaki itu yang melihat keterkejutan gadis itu pun menyapa dengan senyuman manis nya. “Hai Ale? Long time no see.”

“Ar-dio?”

“Hai Ale? Akhirnya kita ketemu lagi.” Balas laki-laki yang bernama Ardio tersebut.

“B-bukannya kamu pindah ke Jerman?” Tanya Alea masih terbata sambil memegang kantong plastiknya dengan erat.

“Iya emang, tapi aku mutusin lagi buat pindah ke Indonesia karena Papa di pindahin tugas lagi ke Indonesia.” Balas Ardio sambil tersenyum.

“Berarti pas kita ketemu di SMA itu?”

Ardio tersenyum dan mengangguk. “Oh itu. Kebetulan aku ada urusan di SMA Galaksi, ada yang belum aku urus di sekolah ku dulu.”

Alea masih diam mematung sambil menatap wajah lelaki yang mempunyai wajah yang mirip dengan sodara kembar dari lelaki tersebut yang sudah meninggal satu tahun lalu. Dari mata bahkan hidung mereka sama persis. Ya Ardio adalah kembaran alias adik dari kekasihnya yang sudah meninggal satu tahun lalu, yaitu Sergio.

Ardio yang melihat Alea bengong pun melambaikan tangannya di depan wajah cantik gadis tersebut membuat Alea langsung membuyarkan lamunannya.

“Kenapa liatin aku kaya gitu? Terpesona sama aku ya? Atau baru sadar kalau aku lebih ganteng dari Almarhum kembaran ku.” Balas Ardio dengan pedenya dan mencoba bercanda.

Alea yang mendengar kata Almarhum pun rasanya ingin menangis. Masih tak menyangka jika seseorang yang dicintai nya dulu sudah meninggal. Tapi ini bukan saatnya Alea sedih karena perginya Sergio satu tahun lalu, Alea harus ingat jika sekarang sudah ada Arsen di sampingnya.

Setelah Alea sadar dari fikirannya pun dia kembali menatap Ardio dan memutarkan bola matanya dengan sebal. “Ternyata masih tetep aja ya tingkat kepedean kamu tu masih tinggi banget.”

Ardio yang mendengar perkataan Alea pun tertawa dengan renyah. Tawa yang sama khas nya dengan Sergio. Gadis itu rasanya sangat merindukan seseorang yang sudah berbeda alam dengannya.

Alea memang dekat dengan Ardio karena dia adalah kembaran dari kekasihnya dulu. Memang tak diragukan lagi jika Ardio juga menyimpan rasa kepada Alea seperti Abangnya, tapi lelaki itu lebih mengalah dengan Sergio. Hingga tepat satu tahun lalu Ardio memilih untuk pindah ke Jerman disaat kembaran nya meninggal karena kecelakaan tragis tersebut.

Perasaan  yang ada di dalam hati Ardio untuk gadis di depannya ini masih begitu ada hingga saat ini. Walau sudah satu tahun lelaki ini pergi meninggalkan negara kelahirannya dan mencoba untuk melupakan Alea tapi Ardio memang tak bisa melupakan Alea begitu saja. Malah rasa itu semakin tumbuh,
Gadis itu mengernyit melihat Ardio yang menatapnya begitu intens.

ALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang