HAPPY READING!!!
Thank you lebih dari 3k pembaca setia Alea!!!
Jangan lupa vote+komen ya! Biar up nya makin cepet!!
Daramuda Rara Sekar - Growing up
Setelah mengendarai mobil dengan kecepatan yang jauh di atas rata-rata Arsen telah sampai di rumah sakit. Dia berjalan melewati lorong rumah sakit dan dari jauh dia melihat Mama nya duduk di depan ICU sendiri dan menanggis, Arsen mendekati Mamanya.
"Ma?" Panggil Arsen dengan lirih.
Vina yang mendengar suara anak nya menengok ke arah Arsen dengan air mata yang jatuh di pipi nya. Lelaki itu rasanya sesak sekali melihat Mamanya yang terus-terusan menangis.
"Ar.. Papa Ar." Kata Vina dengan lesu.
Arsen duduk di samping Mama nya dan memeluk nya erat."Mama takut Ar takut." Kata Vina sambil menangis di pelukan anaknya.
"Ssst Mama gak boleh ngomong kaya gitu. Papa pasti baik-baik aja." Kata Arsen menenangkan.
"Mama cerita ke Arsen kenapa Papa bisa masuk rumah sakit lagi." Tanya Arsen lagi dengan penasaran.
"Tadi pas Mama mau ngasih Papa makan siang sama obat tiba-tiba Papa sesak nafas terus pingsan." Kata Vina mengingat kejadian tadi siang.
Arsen yang mendengar pun ada rasa sakit tersendiri di hati nya. Dulu sebelum Papa nya terserang penyakit dia selalu bertengkar dengan Papa nya bahkan tidak mau tidur di rumah jika Papa nya pulang, dia akan lebih baik keluar dari rumah daripada melihat Papa nya.
Tiba-tiba Dokter yang menangani Papa nya keluar dari ruang ICU. Arsen dan Vina yang melihat itu pun lekas berdiri dan bertanya kepada dokter tersebut.
"Gimana keadaan suami saya Dok?" Tanya Vina dengan raut cemas. Membuat Arsen yang berada di sampingnya pun mengenggam tangan Mama nya untuk menguatkan nya.
Dokter pun mengehala nafas. "Keadaan Pak Samudra cukup drop, karena penyakitnya pun semakin parah."
Arsen yang mendengar pun rasanya langsung lemas dan Vina kembali menangis mendengar itu pun.
"Tapi Papa saya gapapa kan Dok?" Tanya Arsen dengan lirih.
"Saya akan berusaha se mampu saya karena semuanya ke hendak yang Maha Kuasa." Kata Dokter tersebut lalu pergi meninggalkan Arsen dan Vina.
"Papa Nak. Papa pasti gapapa kan Nak?" Tanya Vina dengan menangis tersedu.
Membuat Arsen memeluk Mama nya lagi. Dia juga ikut sedih melihat Papa nya terbaring lemah di ruang ICU. "Papa pasti baik-baik aja. Mama percaya sama Arsen."
****
Paginya pun Arsen kembali ke sekolah dengan lesu dan banyak melamun. Mungkin memang raga nya berada di sekolah tapi fikirannya ada di tempat lain. Dia memikirkan keadaan Papa nya, semoga saja Papa nya lekas membaik.
Disaat Arsen sedang jalan di lorong sendirian tidak sengaja dia berpaprasan dengan Alea.
"Ar? Kenapa? Kok jalan sambil bengong gitu? Ada masalah?" Tanya Alea disaat gadis itu sudah ada di depan Arsen membuat lelaki itu membuyarkan lamunan nya.
"Eh Al. Baru dateng? Dianter Bang Nova kamu?" Tanya Arsen mengalihkan pembicaraan.
"Iya tadi sekalian Bang Arsen ke kampus. Bentar, kenapa kamu malah ngalihin pembicaraan? Kamu kenapa si? Kalau ada masalah cerita." Tanya Alea dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEA
Teen FictionCerita ini mengisahkan seorang gadis cantik tapi mempunyai sikap begitu cuek bahkan dingin terhadap siapapun hanya karna masa lalunya kecuali dengan orang terdekatnya. Alea Briana Jonshon. Seorang laki-laki yang banyak di idam-idamkan hampir satu se...