BAB 41 - PERMINTAAN MAAF

605 39 9
                                    


HAPPY READING!!!

Terimakasih Alea tembus 14k viewers!!

Jangan lupa vote+komen ya! Biar up nya makin cepet!!

Yuk spam komen di setiap paragraf ya!!

Setelah selesai baca bab ini harap baca pengumuman di bagian akhir yaaa temen-temen biar kalian gak salah paham!

Dan maaf gue baru up karena baru bener-bener sembuh total dari sakit

Surrender - Natalie Taylor (Lyrics)🎵


Hari berikutnya Alea berangkat pagi-pagi kini dia tahu bagaimana cara untuk meminta maaf kepada Arsen. Bagaimana pun Arsen harus bisa memaafkannya seperti sebelumnya.

“AL? Kok tumben lo udah di sekolah pagi-pagi banget gini?” Tanya Anin yang sudah ada di kelas beberapa menit yang lalu. Gadis itu memang selalu datang pagi-pagi. Tapi dia merasa aneh karena Alea sudah ada disekolah sepagi ini.

Alea menaruh tas nya di meja lalu buru-buru keluar dari kelas membawa paperbag yang dia bawa dari rumah.

“Loh Al. Lo mau kemana?” Tanya Amel yang berpaprasan dengan nya di pintu kelas.

“Mau ngasih sarapan buat Arsen.”

“Lah emang jam segini Arsen udah dateng ke sekolah?” Tanya Amel.

“EH, kayanya tadi gue lihat dia udah dateng deh. Udah di parkiran sekolah sama temen-temennya.” Kata Milla memberi tahu disaat dia ingin masuk ke dalam kelas dan mendengar obrolan mereka. “Tapi dia sama Steffi. Tadi gue lihat mereka ke sekolah bareng.”

Perkataan Milla membuat perasaan Alea tidak nyaman. Ada perasaan sakit yang dia rasakan saat ini. Kenapa harus Steffi. Dan kenapa Arsen jadi berbeda seperti ini.

“Steffi?” Tanya Amel terkejut dan binggung. Steffi adalah adik kelas nya, gadis itu memang cantik. Keturunan bule, banyak siswa SMA Rajawali yang mengejarnya tapi gadis itu sombong. Banyak kakak kelas perempuan yang tidak menyukai nya tapi berbanding terbalik dengan kakak kelas laki-laki nya.

“Kok bisa Arsen sama bocah bule itu?” Tanya Anin dengan nada tidak suka. Ya walau Alea juga keturunan bule tapi wajah kebulean Steffi lebih kental.

“Berarti mereka di parkiran ya?” Tanya Alea. Meski perasaan nya sedih dan campur aduk tapi gadis itu tetap bertanya.

“Iya Al. Coba gih kesana.”

“Makasih Mil.” Alea keluar dari kelas.

Ketiga gadis itu memandang kepergian Alea dengan diam. Kenapa hubungan mereka jadi seperti ini. Dan mereka tidak bisa melakukan apa-apa selain mendoakan yang terbaik untuk hubungan mereka.

Lorong sekolah hari ini begitu ramai. Alea melewati lorong tersebut rasanya seperti lama sekali. Banyak siswa dan siswi menatap Alea tapi Alea abaikan semua tatapan mereka. Akhirnya Alea berhasil menuju parkiran, sebelum benar-benar sampai parkiran langkahnya terhenti melihat Arsen yang akan menuju ke kelas XI dengan arah yang berbeda yang dilewati Alea. Gadis itu melihat kedekatan Arsen dengan Steffi. Sejak kapan pacar nya itu bisa dekat dengan Steffi. Arsen memang populer di sekolah. Memang banyak siswi yang mengejarnya tapi bagaimana bisa kali ini dia bersama dengan Steffi? Waktu itu dengan Evelyn hari ini dengan Steffi. Membuat perasaan nya bingung dan campur aduk.

Alea diam di tempatnya dan bersembunyi di balik tembok pembatas sebelum Arsen melihatnya. Dari situ dia bisa melihat Arsen dengan Steffi sedang berjalan. Yang Alea lihat Steffi sangat senang bisa bersama dengan Arsen dan cowok itu juga merespon Steffi dengan baik. Hatinya tersayat dan langsung lemas begitu saja.

ALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang