Di sebuah ruangan yang tidak terlalu besar, terlihat seorang pemuda berumur kisaran 18 tahun tertidur lelap diranjang kecilnya. Pemuda itu memiliki ciri-ciri rambut pirang jabrik serta kulit berwarna tan. Tampan. Satu kata untuk menggambarkan dirinya.
"Ugh"
Sebuah lengguhan terdengar dari sang pemuda pertanda ia akan bangun dari tidurnya.
FLASHBACK
Terlihat seorang pemuda berambut pirang acak-acakan sedang berlutut sambil memegang dada kanannya yang terdapat simbol aksara kuno.
"Ugh apa yang kau lakukan padaku brengsek"
Umpat pemuda itu kearah seorang wanita cantik didepannya. Wanita itu mempunyai kulit putih pucat, rambut putih panjang serta memiliki sepasang mata Amnesty serta bibir yang merah merona membuat siapa saja yang melihatnya akan langsung terpikat.
Keadaan wanita itu cukup berantakan, kedua tangannya terikat rantai emas yang tertancap di sebuah pilar. Kimono yang dikenakan nya sudah sobek sana sini memperlihatkan tubuh seksinya. Bahkan buah dadanya hampir keluar karena pakaian yang menutupinya hanya tinggal setengah.
Wanita itu menatap pemuda itu dengan pandangan tajam, sebuah seringai muncul dari bibir merah nya itu.
"Ini adalah balasan atas apa yang kau lakukan padaku bocah brengsek hah hah hah kau pikir aku sudah tidak punya kemampuan lagi. Jangan meremehkan seorang Outsutsuki!!!!" Ujarnya sambil terengah-engah.
Rantai yang mengikatnya mulai berpijar, seolah mempunyai nyawa sendiri rantai itu kemudian memanjang lalu membelit tubuh wanita itu dengan kencang. Bahkan dari dalam tanah muncul satu lagi rantai yang mencekik lehernya.
"Ughhh ssssiiii...iia...la...aaannnnn" Suara wanita itu tercekat karena rantai itu.
Sang pemuda yang melihat itu lalu berjalan tertatih-tatih menghampiri wanita itu. Setelah berhadapan langsung tiba-tiba dengan ajaibnya semua rantai yang mengekangnya langsung menghilang masuk kedalam tanah.
BRUK
Suara seonggok tubuh yang lemah terjatuh.
Pemuda itu lalu menjambak rambut wanita itu lalu menariknya keatas."Kau hanyalah hama disini, jadi jika aku mati maka kau juga harus ikut mati Jalang Sialan!" Bisik nya.
PLAK
Sebuah tamparan mendarat diwajah sang pemuda.
"Mati katamu? Kita lihat siapa yang akan mati terlebih dahulu disini"Wajah pemuda itu mengeras. Tiba-tiba sebuah bola hitam muncul ditangan kanannya. Bila hitam pekat itu lalu berubah bentuk menjadi sebuah tongkat kecil dengan panjang hanya 50 cm.
Ia lalu menggengam erat tongkat itu."Sepertinya menyiksamu dulu sebelum membunuhmu adalah pilihan yang tepat"
KRAK
Mata pemuda itu melebar saat melihat tubuhnya mulai retak. Retakan kecil itu dimulai dari dada nya dimana aksara kuno itu tertempel ditubuhnya.
'Sialan, waktuku tidak banyak ternyata' umpatnya.
"Heh menyiksa katamu, kau akan mati terlebih dahulu bahkan sebelum bisa menyentuhku" Seringai lebar dikeluarkan wanita itu saat melihat retakan ditubuh pemuda itu.
Pemuda itu hanya menggeram marah, tongkat hitam dipegang nya dengan erat lama kelamaan tongkat itu berubah menjadi merah layaknya bara api yang menggila.
Tangan kiri yang tadi digunakan untuk menjambak kiri beralih membekap mulut wanita itu dengan kuat. Diangkat nya tubuh wanita itu.
Sang wanita hanya bisa meronta-meronta sambil berusaha melepaskan diri, namun usahanya sia-sia karena cengkraman pemuda itu terlalu kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reink4rnasi Penuh Fantasi
FantasyTerbangun ditempat yang asing dengan karakter yang memusingkan kepala. 18+ Rate : M NB: banyak adegan kekerasan, seksualitas, asusila, pembantaian dll. Yang gak suka skip aja dosa ditanggung sendiri