Chapter 3

3K 119 3
                                    

Suara tubuh melesat menghantam tembok kantin menggema ditempat itu. Semua murid yang melihat kejadian itu lantas pergi hanya beberapa saja yang masih tinggal. Debu mulai berterbangan sehingga pandangan  mata terkaburkan.

Saat debu mulai menghilang, semua pasang mata shok melihat apa yang terjadi. Ditebok tempat menghantam nya tubuh manusia terlihat Raiser sedang dicekik oleh Naruto dengan erat.

"""RAISER"""

Teriak orang-orang yang melihat kejadian tersebut. Semua yang melihat itu sangat terkejut.

"Ughh lepaskan aku sialan!!" Rintih nya sambil berusaha melepaskan cekikan erat Naruto. Namun dengan cepat Naruto menghantam kan tubuh Raiser ke tembok lalu membanting nya ke lantai kantin dengan keras.

DUAKK

DUAKK

BLARR

Lantai yang menjadi tempat jatuhnya Raiser bahkan sampai retak. Naruto lalu menginjak dada Raiser dan menekannya dengan kuat.

"Pecundang? Sampah? Kau lihat siapa yang pecundang saat ini"

"Ughhh"

Sakit Sesak

Itulah yang dirasakan oleh Raiser saat ini. Ia menatap tajam Naruto yang berada di atasnya.

"Temeee!! Apa yang kau lakukan pada Raiser" Teriakan Toneri disusul sebuah kepalan tangan yang mengarah langsung ke kepala Naruto.
Melihat serangan itu, dengan gerakan mudah Naruto memiringkan kepalanya. Lalu diangkat lututnya sampai mengenai perut Toneri.

DUAK

"OHOKK"

Saking kerasnya sampai Toneri mengeluarkan air liur dari mulutnya. Belum sampai di situ sebuah kepalan tangan tiba-tiba menghantam pipinya membuat Toneri terdorong menabrak meja-meja dikantin.

DUAK

BRAK BRAK BRAK

Naruto melirik tempat menabraknya Toneri dengan pandangan datar. Ia lalu memandang Raiser kembali.

"Dia bisa mengalahkan Raiser dan Toneri hanya dalam beberapa detik" Ujar tak percaya Rias.

"Seorang yang dicap sebagai pecundang bisa melakukan hal seperti itu? Sungguh diluar nalar" Sahut Gabriel.

Sementara ke tiga temannya hanya diam saking terkejutnya.

"Kau lihat ini Phenex? Kau tidak ada bedanya dengan sampah. Bahkan seekor semut bisa membunuh seekor gajah jika dia terus berusaha. Kau yang hanya bisa bersembunyi dibalik nama Phenex tidak akan bisa melakukan hal sepeti itu!!"

DUAKK

"OHOKK!!"

Dengan keras Naruto memukul perut Raiser. Darah segar mulai merembes keluar dari mulut Raiser.

"K-kisamaa!!!"

"Dengar Phenex, jangan berbangga dengan nama besar klan mu. Hanya menunggu waktu saja sampai akan ada yang bisa menggulingkan mu. Apa kau bilang tadi? Pecundang? Sampah? Tidak berguna? Hahahaha lucu sekali. Bahkan kau tidak bisa berkutik dibawah seorang pecundang sepertiku. Kau memuakkan"

Sebuah kepalan tangan dengan cepat mengarah ke kepala Raiser.

"HENTIKAN INI!!!"

WUSHHH

Kepalan tangan Naruto sedikit lagi mengenai Raiser namun ia lantas menghentikan nya karena mendengar teriakan.  Ia lalu melirik siapa yang berteriak tadi.

"Kau akan dihukum berat jika kau berani melakukan itu Namikaze Kun." Ujar wanita itu lalu berjalan kearah Naruto.

Seorang wanita cantik berambut hitam pendek sebahu dan memakai kaca mata yang menjadi pelakunya.

Reink4rnasi Penuh FantasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang