Chapter 13

2.3K 109 7
                                    

Di sebuah kamar yang cukup luas terdapat dua sejoli yang sedang berciuman dengan panas. Pakaian keduannya sudah terlepas dan tercecer dilantai.

"Hmmmpppp hmmppp hmmmpp"

Sang pria dengan ganas melumat bibir Sang wanita sambil memegang pinggulnya. Sementara satu tangan lagi digunakan untuk menekan belakang kepalanya untuk memperdalam ciumannya. Sementara Sang wanita hanya bisa memeluk leher Sang pria.

"Hah hah hah"

Selang beberapa menit ciuman itu berakhir karena kebutuhan oksigen. Ditatap nya wajah Sang wanita dengan intens. Lalu Sang pria mengangkat tubuh semok itu keranjang dan menidurkannya.

CUP

"Hmmmpp hmmmpp"

Ciuman panas kembali terjadi, kali ini tangan Sang pria bergerilya meremas dua gunung kembar itu secara bergantian sementara satu tangan lagi digunakan untuk mengelus elus tonjolan kecil di vaginanya.

FLASHBACK

"Siapa kau sebenarnya Naruto?" Tanya Mira penasaran. Jujur saja dia sangat penasaran dengan pria pirang didepannya.

"Nama asliku Namikaze Naruto, anak pertama dari pemimpin Duke Namikaze dan juga murid dari Konoha Akademi. Aku kesini karena sedang menjalankan Quest di Desa Fiore. Apa cukup jelas??"

Mira cukup kaget dengan itu. Siapa yang tidak kenal dengan Duke Namikaze, mereka digadang gadang sebagai Duke yang memiliki otoritas tinggi di Kerajaan Alvarez.

"N-namikaze katamu?"

"Kenapa? Kau tidak percaya?"

Mira hanya menggelengkan kepalanya. Oke jadi yang pernah menidurinya adalah anak dari pemimpin Duke terkenal di Kerajaan Alvarez. Kepalanya jadi pusing.

"Tidak, hanya saja aku masih kurang yakin. Terlepas dari itu, Terima kasih sudah menolong adikku"

Naruto hanya mengangguk pelan. Ia melirik jam dinding ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 malam, ia lalu menyeringai.

"Kau tau, terima kasih saja tidak akan cukup untuk membalas itu"

Mira tersentai kaget saat melihat seringai diwajah Naruto. Perasaannya tidak enak.

"L-lalu apa yang bisa kulakukan untuk membayar itu?" Tanyannya sedikit tergagap.

Naruto lalu mendekati Mira lalu membisikkan sesuatu. Wajahnya langsung merona antara marah, malu dan kesal.

"Brengsek, dasar pria hidung belang" Tangannya lalu berusaha menampar wajah Naruto namun dapat ditahan.

TAK

"Kali ini aku akan bermain lebih lembut, bagaimana?"

Mira berusaha melepaskan tangannya yang digenggaman Naruto.

"Sekedar informasi Mira, aku tidak pernah menerima penolakan. Hitung-hitung sebagai hadiah perpisahan kita karena setelah ini aku harus kembali ke Konoha"

Ingin sekali dia melawan, tapi apalah daya tenaga nnya tidak cukup kuat.

'Kulakukan demi dirimu Lisanna' batinnya.

FLASHBACK OFF

Warning lemon on, yang gak suka skip aja ya.

"Ahh ahh ahhh ahh naru ahhh"

Desahan Mira menggema diruangan itu saat Naruto menyodok kejantanan dengan tempo yang cukup cepat. Posisi saat ini, Naruto sedang menindih Mira dengan kedua kakinya dikalungkan di pundaknya.

Reink4rnasi Penuh FantasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang