Chapter 43

673 58 2
                                    

DUARRRRRR

Sebuah ledakan terjadi ditempat pertarungan Cid dan Queen. Terlihat siluet raksasa berdiri ditengah-tengah ledakan. Saat asap menghilang nampak sosok raksasa  berbentuk manusia setengah naga berdiri disana. Cid memandang sosok itu yang tidak lain adalah Queen.

"Gah, seranganmu tadi lumayan terasa juga bocah."

WUSH

Dengan sekali ayunan ekor panjangnya Queen menghempaskan asap yang masih menutupi sebagian tubuhnya.

Setelah asap benar-benar menghilang terlihat Queen yang berdiri sambil menenteng sebuah kampak besar. Seluruh tubuhnya tertutupi sisik kuning. Dua buah sayap bertengger dipunggungnya. Kaki dan tangannya juga berubah menjadi cakar naga.

TAP TAP TAP

Queen berjalan pelan kearah Cid yang berdiri diatas reruntuhan bangunan sambil menatap datar Queen dibawahnya.

"Jadi itu wujud aslimu ya?"

TAP TAP TAP BRAK

Queen menatap tajam Cid.

"Aku akui kau lumayan hebat sampai membuatku mengeluarkan kartu AS ku. Tapi jangan harap kau bisa selamat setelah ini bocah."

Cid tersenyum kecil. Ia lalu mengarahkan pedangnya kedepan.

"Aku? Kalah? Jangan bercanda."

Aura hitam kemerah-merahan keluar dan menyelimuti tubuh Cid.

"Sebagai balasan karena sudah menunjukkan kartu AS mu, maka akan kuperlihatkan kekuatan asliku."

WUSHHH

Angin mulai berhembus pelan membuat jubah Cid menari pelan.

"BANKAI : TENSA ZANGETSU"

DUARRRRR

Setelah mengucapkan tekniknya, sebuah aura kuat mulai keluar dari dalam tubuh Cid. Tekanan energi kuat mulai memyelimuti tubuhnya. Lama kelamaan tubuhnya tertutup gumpalan energi hitam yang memadat.

KRAK BOOOMM

Energi itu meledak sampai membuat getaran kecil ditempat itu.

Mata Queen membola saat merasakan kekuatan Cid meningkat dengan pesat.

'Dia? Kekuatannya meningkat pesat' batin Queen disertai keringat dingin mulai keluar dari kepalanya.

Tidak ada perubahan signifikan yang dialami Cid, hanya pakaian nya saja yang sedikit berubah. Rambut hitamnya berkibar pelan, mata nya berkilat tajam memandang Queen.

SRING

TRANKKKKKKK

Mata Queen membola saat melihat kecepatan Cid bertambah. Tidak hanya itu, ia juga sedikit meringis saat menahan tebasan Cid.

'Ugh, kekuatan dan kecepatannya meningkat drastis'

BRAKK

Tanah dibawah Queen juga mulai amblas tak kuat menahan beban keduanya.

SRING

Tiba-tiba Cid menghilang dari hadapan Queen.

DUAKKK BRAKKK

Sebuah tendangan keras menghantam pipi Queen membuatnya terlempar.

WUSHH TAP TAP

Queen mengepakkan kedua sayapnya dan mendarat ditanah dengan susah payah. Ia lalu mengedarkan pandangannya kesekeliling mencari keberadaan Cid, namun nihil.

DUAKK

Lagi-lagi sebuah tendangan mengenainya, kali ini punggungnya sebagai sasaran.

BRAK

Reink4rnasi Penuh FantasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang