Chapter 11

1.9K 94 8
                                    

BOOM

BOOM

BOOM

Area pertarungan antara Naruto dan Kokabiel yang tadinya berupa hutan belantara kini rata dengan tanah. Lubang-lubang besar banyak memenuhi tempat tersebut.

"Hah hah hah hah hah bagus sekali bocah, baru kali ini aku mendapat lawan yang sepadan padahal kau masih muda" Ujar Kokabiel sambil terengah engah dengan tubuh penuh sayatan.

Tak jauh berbeda dengan Kokabiel, kondisi Naruto juga sama. Baju yang dikenakan ya juga sudah banyak yang robek.

'hah hah hah tubuh ini masih belum terbiasa dengan kekuatanku. Aku hanya bisa menggunakan 30℅ dari kekuatan penuh ku, jika melebihi itu tubuh ini pasti akan rusak. Sial, aku harus menyelesaikan nya dengan cepat'

Kokabiel lalu memompa kekuatannya keluar dengan sekala besar. Batu dan kerikil disamping nya bahkan sampai ikut terangkat.

"Akan ku perlihatkan kekuatan ku yang sesungguhnya bocah, ini adalah pertama kalinya aku menggunakan wujud ini sejak sepuluh tahun yang lalu HEYAAAA!!!!"

DUARRRR

Sebuah ledakan energi yang berasal dari Kokabiel terdengar keras. Naruto bahkan sampai menutup matanya dengan kedua tangannya.

Aura hijau kehitaman keluar bahkan sampai menembus langit malam layaknya sebuah pilar cahaya dengan Kokabiel sebagai pusatnya.

'Aura yang sangat mengerikan. Seolah olah apa yang ia tahan selama ini dilepaskan. Mantan anggota kementrian sihir memang hebat'

Mangekyou Sharingan Naruto berputar pelan mengobservasi ledakan aura milik Kokabiel. Selang beberapa saat aura Kokabiel berangsur-angsur menghilang. Tampak wujud Kokabiel berubah. Kelima pasang sayapnya menyatu, kulit wajahnya berubah menjadi putih pucat, kedua tangannya berubah menjadi cakar ditambah sebuah  ekor panjang yang melambai-lambai. Tak hanya itu sebuah tanduk tiba-tiba muncul di dahinya.

"Kau adalah salah satu orang yang beruntung karena melihat kekuatan penuh ku khuhuhuhu. Namikaze Naruto, itu namamu kan? Sebelum itu aku punya tawaran untukmu. Bagaimana jika kau bergabung denganku, dengan kekuatan kita berdua, kita bisa mengguncang benua ini. Apa kau tertarik"

Mendengar itu Naruto hanya diam, petir merah yang menyelimuti tubuhnya perlahan penghilang.

"Baiklah" Balasannya singkat.

"Bagus sekali dengan bergabung nya-"

"Baiklah berarti aku harus membunuhmu, keberadaan mu di sini hanyalah duri dibalik daging" Ucapan Kokabiel langsung dipotong oleh Naruto.

"Hahahaha baiklah kalau begitu, persiapkan dirimu untuk....

SRING

... MATI"

BUAGH SRETT BLARRR BLARRR

Dalam sekejap mata Kokabiel langsung berpindah kebelakang Naruto sambil menendang punggungnya. Naruto yang belum siap harus merelakan tubuhnya meluncurkan dengan cepat sampai menabrak beberapa pohon.

Dibalik reruntuhan pohon tampak tubuh Naruto. Baju miliknya sudah hilang entah kemana.

'Gerakannya bertambah cepat, kekuatan nya juga. Mangekyou Sharingan ku bahkan tidak bisa mengikuti pergerakan nya'

Naruto lalu memfokuskan pandangannya kearah Kokabiel.

"Mencariku bocah"

Mata Naruto melebar saat sebuah tendangan berusaha mengenai perutnya.

BLARRR

Naruto berhasil dengan bersalto kebelakang.

BUAGHH

Reink4rnasi Penuh FantasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang