FLASHBACK
Kota Magnolia
Setelah siuman dari pingsan dan dirawat oleh Makarov, Naruto memutuskan untuk kembali ke Kota Magnolia. Saat ini dia sedang berada disalah satu kedai teh kecil yang ada dipusat kota. Secangkir teh hangat dan ditemani makanan ringan sangat cocok untuk bersantai.
"Ayo ayo siapa yang membutuhkan budak, kami menyediakan barang-barang bagus disini. Silahkan dipilih tuan dan nyonya sekalian"
Sebuah teriakan promosi mengalihkan atensi Naruto. Dipusat kota terlihat beberapa orang berkerumun dan memperhatikan deretan orang-orang dengan rantai dikaki dan tangan mereka. Mereka yang dirantai berbaris rapi. Mayoritas dari mereka adalah wanita dari berbagai macam ras, ada elf, demihuman atau manusia setengah hewan, ada dari kalangan manusia dan masih banyak lagi.
Naruto melirik sekilas orang yang memperjual belikan budak disana.
"Mereka adalah anggota serikat perdagangan terbesar dikerajaan ini. Bahkan mereka diberi ijin untuk melakukan perdagangan budak diseluruh wilayah kerajaan."
Suara pemilik kedai teh mengalihkan atensi Naruto.
"Serikat perdagangan?" Tanya Naruto.
"Ya, serikat perdagangan atau biasa disebut Tenryuubitto. Kumpulan bangsawan yang bersatu membentuk serikat perdagangan" ujarnya.
"Tenryuubitto kah? Nama yang tidak asing di telingaku."
Naruto lalu menyesap cangkir teh yang masih tersisa sampai habis dan mulai beranjak pergi dari sana.
"Aku sarankan supaya jangan berurusan dengan mereka anak muda, atau hidupmu akan banyak dilanda masalah" ujar pemilik kedai itu sambil membersihkan meja yang baru saja dipakai Naruto.
"Terima kasih atas sarannya pak tua, tapi kau tenang saja aku bisa menjaga diriku dengan baik" balas singkat Naruto.
Ia lalu berjalan mendekati kerumunan orang-orang itu sambil melihat lihat. Sang pemilik yang melihat kedatangan Naruto langsung tersenyum.
"Selamat datang tuan, apa anda membutuhkan budak? Kalau iya budak seperti apa yang anda inginkan? Anda ingin yang kuat? Atau yang cantik? Kami menyediakan berbagai macam budak disini" ujar pedagang itu.
Naruto lalu melihat-lihat setiap budak yang berdiri disana. Naruto memandang serius satu persatu sampai akhirnya Naruto mendekati sang penjual.
"Bagaimana tuan? Apa ada yang menurut anda cocok? Jika iya yang mana? Biar saya siapkan untuk anda"
"Semuanya"
"Eh? Maksud anda?" Dengan sedikit tidak percaya, pedagang itu mencoba bertanya. Siapa tau dia salah dengar.
"Ku beli semuannya" tegas Naruto sekali lagi.
"B-benarkah itu tuan? Saya tidak salah dengarkan?"
Naruto lalu menyentuh segel ditangan kirinya, lalu.
BOFFT
Tiba-tiba muncul asap putih disertai bunyi gedebuk disana. Mata penjual itu hampir copot saat melihat dua buah karung besar yang berisi koin emas.
"I-itu? Koin em-asss"
"Apa ini cukup? Jika kurang aku masih ada lagi"
"Ha'ii!!! Ini sangat cukup untuk membeli semua nya tuan. Kalau begitu akan saya siapkan semuanya"
Dengan cekatan penjual itu langsung melepas semua ikatan rantai yang mengikat para budak. Tak lama kemudian setelah menyalami Naruto, dengan tergopoh-gopoh penjual itu pergi dan meninggalkan Naruto bersama para budak disana. Naruto hanya memandang jijik kepergian penjual itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reink4rnasi Penuh Fantasi
FantasyTerbangun ditempat yang asing dengan karakter yang memusingkan kepala. 18+ Rate : M NB: banyak adegan kekerasan, seksualitas, asusila, pembantaian dll. Yang gak suka skip aja dosa ditanggung sendiri