Chapter 46

710 56 9
                                    

Selepas pertemuannya dengan Yukime, Naruto pergi untuk mencari informasi tentang apa yang terjadi di kota itu. Sebenarnya apa yang diminta Yukime tidaklah sulit baginya, ia juga sudah menyebarkan bushinnya kesegala penjuru kota untuk mencari informasi.

Dan sekarang ia menunggu disalah satu bar yang ada didistrik Menara Hitam. Gemerlap lampu warna-warni menerangi setiap sudut ruangan. Pelayan yang mayoritas wanita dengan pakaian sexy terlihat mondar mandir melayani tamu-tamu yang datang.

Ia menatap sekelilingnya, sebuah gelas yang berisi minuman beralkohol tergeletak didepannya. Naruto menengguk pelan minuman itu dan menyisakkan setengah. Tiba-tiba, ada seorang wanita yang datang dan duduk disebelah Naruto. Wanita itu memiliki surai hitam panjang dengan mata berwarna merah.

Naruto hanya cuek saja terhadap wanita itu.  Merasa dirinya diabaikan, wanita itu lalu berinisiatif untuk membuka obrolan dengan Naruto.

"Sedang menikmati suasana kota ini Pemuda-San?" Tanya Wanita itu. Naruto melirik sebentar wanita itu sebelum kembali meminum minumannya.

"Tidak juga, aku hanya singgah sebentar di Kota ini." Balasnya singkat.

"Begitu kah? Jadi kau adalah pengembara?" Tanya nya lagi dan dibalas anggukan oleh Naruto.

"Kalau begitu kita sama, perkenalkan namaku Yor, Yor Cannary. Salah kenal, ano..."

"Naruto. Hanya Naruto."

"Apa kau sudah lama singgah dikota ini Naruto-San?". Naruto lalu memandang wanita cantik itu.

"Aku tiba tadi pagi dan hanya singgah beberapa hari. Kau sendiri?" Tanya balik Naruto.

"Ada seorang klien yang memintaku datang ke Kota ini. Kau sendiri ada urusan apa ke Kota ini."

DEG

Tubuh Naruto tiba-tiba menegang saat merasakan sesuatu.

Di Tempat Lain

Sebuah kereta sihir melintas disalah satu rel, terlihat di tengah-tengah rel terlihat Alexia berdiri disana. Pedang tanjamnya berkilau ditengah kegelapan malam.

Ia memandang datar kereta yang melaju kearahnya. Aura biru mulai menyelimuti tubuhnya, dan dengan sekali tebasan ia menyerang kereta yang sedang melaju kearahnya.

SRING BOOOOMM

Kereta itu meledak setelah terkena tebasan pedang perempuan itu. Alexia lalu berjalan pelan kearah kereta yang mulai terbakar.

BRAK BRAK BRAK

"KISAMAAA!!!!! SIAPA YANG BERNAI MENYERANGKU!!!"

Dibalik reruntuhan kereta, muncul seorang pria dewasa dengan ekspresi marah.

Pria itu memiliki surai pirang pendek dan memakai kacamata merah serta sebuah mantel bulu menutupi tubuhnya.

Pria itu lalu melirik kesekitar dan melihat Alexia dengan tatapan dingin sedang menatapnya.

"Kau! Apa kau yang berani menyerangku???" Tanyanya dengan amarah.

"Lama tidak berjumpa, Doflamingo-San?". Pria yang dipanggil Doflamingo tertergun dan menatap tajam Alexia.

"Kau mengenalku? Siapa kau?"

"Kau tidak perlu tau siapa aku, yang perlu kau tau hari ini adalah hari terakhir kau bisa hidup didunia ini."

Doflamingo terkekeh pelan mendengar penuturan Alexia.

"Hehehehehe nyalimu besar juga karena berani berbicara seperti itu."

Aura merah mulai keluar dari tubuh Doflamingo.

"Kita buktikan disini, kau atau aku yang bisa berdiri sampai akhir."

Reink4rnasi Penuh FantasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang