Chapter 22

1.8K 104 12
                                    

BONUS CHAPTER
.
.
.
.
.

DEG DEG

Setelah menatap sharingan milik Naruto, tubuh Esdeath seraya ditarik. Ia lalu membuka matanya, dia sekarang berada di sebuah padang rumput luas hijau nan indah. Didepannya terdapat sebuah danau luas, dan disebrang danau nampak deretan pohon-pohon berjajar rapi.

Ia terbangun, setelah itu ia berjalan kearah tepian danau. Ia mencelupkan kedua tangannya ke dalam air. Hawa sejuk langsung terasa saat kulit putihnya bersentuhan dengan air danau yang jernih.

'Ini bukan mimpi, aku bisa merasakan dinginya air ini. Sebenarnya dimana ini?' dalam hati ia bertanya tanya. Ia lalu melihat pantulan wajahnya didalam air. Disentuh pipinya dengan pelan lalu dijupit pelan.

"Sepertinya memang bukan mimpi"

"Ya kau benar, ini bukanlah mimpi"

DEG

Matanya langsung terbelalak, reflek ia menoleh melihat siapa yang berbicara. Tepat dua meter dibelakangnya Naruto berdiri sambil bersedekap dada memandangnya.

Esdeath dengan cepat berusaha menyerang Naruto dengan sebuah pukulan.

SRETT

Namun dengan cekatan Naruto berhasil menangkap pukulan Esdeath. Setelah berhasil menangkap nya Naruto lalu menendang kaki Esdeath dan membuatnya jatuh terlentang.

DUAK BUK

Lalu kedua tangan Esdeath dipegang erat oleh Naruto dan diletakkan diatas tubuhnya. Posisi mereka saat ini begitu intim karena saling menindih dimana Naruto berada di atasnya.

"Ughhh" Rintih Esdeath saat tubuhnya terjatuh. Pandangan keduanya bertemu.

"Diam atau aku akan berbuat kasar denganmu" Ujar singkat Naruto. Jantung Esdeath berdegup kencang.

"Aku hanya akan menanyakan beberapa hal tentang organisasi milikmu, maka dari itu jadilah gadis baik oke?"

"Sudah ku bilang, lebih baik aku mati daripada harus mengatakan informasi itu padamu".

Naruto hanya tersenyum, namun entah kenapa senyuman Naruto membuat bulu kuduk nya berdiri.

" Souka, kau tipikal wanita yang harus dipaksa ya? Aku suka tipe wanita sepertimu. Esdeath "

Tangan kiri Naruto yang menganggur lalu mengelus pipi Esdeath dengan lembut.

"Apa yang- mpppphhhhhhh!!!!!"

Belum sempat bibirnya berucap, Naruto langsung membungkam nya dengan ciuman. Mata Esdeath terbelalak saat dirinya dicium oleh Naruto.

"Mmmppphhh mmmpppphhh!!"

Tidak hanya dicium, tapi bibir Esdeath juga dikulum oleh Naruto. Esdeath hanya diam tidak membalas. Merasakan tidak ada reaksi dari lawannya, tangan kiri Naruto lalu turun ke bawah meremas payudara besar Esdeath secara bergantian.

"Akhhhh!!!"

Dan berhasil, Esdeath mulai mendesah saat payudaranya diremas dengan kuat oleh Naruto. Bibirnya langsung terbuka, dengan segera Naruto memasukkan lidahnya untuk mengajak nya bersilat lidah.

"Akhhh!! Akhhh!!! Mmmphhhhh mpphhhh!!!"

Ciuman panas kembali terjadi, kali ini Esdeath mulai membalas.

Selang lima menit, Naruto menyudahi ciumannya karena kebutuhan oksigen.

"Hah hah hah hah hah" Nafas keduanya nampak memburu. Ciuman Naruto lalu turun berpindah ke leher Esdeath.

Reink4rnasi Penuh FantasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang