Chapter 18

1.7K 110 18
                                    

Hening

Itulah yang terjadi diantara kelima orang itu setelah melihat apa yang terjadi. Arthuria memandang kejadian itu dengan mata yang terbelalak, genggaman pedangnya terasa melemah hal itu juga berlaku untuk Gabriel.

Berbeda dengan mereka berdua, Issei memandang kejadian itu dengan raut wajah takjub. Bagaimana tidak, ia dan teman-temannya harus mengeluarkan  kemampuan terbaiknya untuk menghancurkan satu serangan. Tapi Naruto berhasil menghancurkan tiga tombak es seorang diri tanpa kesulitan.

"Cih"

Ia lalu menoleh kearah Vali yang berdecih sambil mengepalkan tangannya dengan erat nampak nya ia kesal dan juga sedikit iri. Ya sedikit iri.

WUSH

TAP TAP

Naruto mendarat mulus didepan mereka dengan mulus tanpa raut kelelahan.

"Namikaze-"

"Simpan pertanyaan kalian untuk nanti, lebih baik kalian segera berkumpul di aula seperti perintah Kepala Sekolah"

Ucapan Arthuria langsung dipotong oleh Naruto.

"H-ha'i" Lidah Arthuria terasa kaku menjawab perkataan Naruto.

Naruto melirik sebentar kelima orang itu, ia kemudian berbalik dan pergi meninggalkan mereka.

"Yare yare lebih baik kita ke aula dan berkumpul disana, ada benarnya juga ucapanya tadi" Ujar Sairaog untuk mencairkan suasana dan dibalas anggukan yang lainya.

Di Aula

Terlihat Aula pertemuan begitu ramai karena murid-murid berkumpul disana. Tak sedikit dari mereka yang mengalami luka akibat serangan namun langsung diobati oleh devisi kesehatan yang ada di Akademi.

"Apa sudah semuanya Shizune?" Tanya Tsunade kepada wanita berambut hitam pendek yang ada di sampingnya.

"Masih ada beberapa yang belum kesini Sensei, mungkin sebentar lagi"

"Segera bawa murid yang masih ada diluar Aula secepatnya, sampaikan kepada guru-guru disini"

"Ha'i"

Balas Shizune lalu bergegas pergi. Tsunade hanya bisa menghela nafas lelah. Serangan ini adalah serangan pertama yang pernah dialami Akademi Konoha. Entah apa tujuannya.

SRING

Tiba-tiba sebuah kilatan kuning muncul disampingnya. Tsunade hanya melirik sebentar karena memang ia tau siapa yang datang.

"Apa sudah semuanya Sensei?" Tanya nya.

"Masih ada beberapa yang belum. Sebenarnya apa rencana mu bocah? Bukankah dengan mengumpulkan mereka disini, tempat ini bisa menjadi serangan empuk untuk musuh?"

Naruto hanya tersenyum kecil.

"Akan sangat merepotkan jika kita bertarung sambil melindungi mereka Sensei, walaupun sebenarnya aku tidak terlalu peduli tapi kalian sebagai Guru disini pasti akan merasa begitu.

Karena itu aku akan memindahkan mereka ke pusat Kota Konoha yang jauh dari sini agar tidak terkena dampaknya"

Tsunade hanya bingung mendengar penjelasan Naruto.

"Memindahkan mereka katamu? Bagaimana caramu melakukan itu?" Tanya Tsunade penasaran.

"Kita lihat saja nanti"

Selang beberapa saat Shizune sudah kembali bersama beberapa murid yang mengekor di belakangnya.

"Sudah semuanya Sensei"

Reink4rnasi Penuh FantasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang