Seminggu setelah penyerangan yang dilakukan oleh Kaido. Kondisi pulau Amazon Lily kian kondusif. Dengan bantuan organisasi bentukan Cid, pembangunan pulau mulai berjalan dengan lancar.Rumah rumah darurat yang digunakan untuk menampung sementara penduduk yang terluka juga sudah berdiri berjajar.
Ditempat yang tinggi terlihat Naruto dan Cid sedang duduk sambil memandangi orang-orang yang sedang bahu membahu membenahi pulau itu.
"Bagaimana menurutmu tempat ini bocah?" Tanya Naruto.
"Dilihat dari letaknya yang jauh dari kawasan Alvarez, tempat ini sangat cocok jika dijadikan markas rahasia Sensei. Apa lagi akses untuk menuju kesini lumayan sudah karena arus laut yang sangat kuat. Hanya saja, hampir keseluruhan pulau ini rusak karena serangan itu." Jawabnya.
"Karena itulah aku mengajakmu kesini, karena ada hal yang ingin kutunjukkan padamu."
Cid memincingkan alisnya.
"Memangnya apa itu Sensei? Kukira kau mengajakku kesini untuk menolong orang-orang ini?" Tanyanya dengan rasa penasaran.
"Itu hanyalah kebetulan saja, tapi sebenarnya ada hal lain. Kudengar kau membentuk organisasi dan aku berniat memberikan pulau ini untukmu."
Mata Cid terbelalak tak percaya dengan omongan gurunya itu.
"Eh apa itu benar Sensei?"
"Yah, maka dari itu kelolalah pulau ini dengan baik. Latihlah orang-orang itu supaya menjadi prajurit yang kuat, kau tidak keberatan kan bocah?" Naruto melirik Cid lewat ekor matanya.
"Yoshh baiklah kalau begitu Sensei, kau lihat saja akan kurubah pulau ini menjadi tempat yang menarik." Dengan semangat Cid mengacungkan jempolnya kearah Naruto.
TAP TAP TAP
Suara langkah kaki terdengar ketelinga kedua pria itu. Sontak keduanya lalu menoleh kebelakang dan melihat siapa yang menghampiri mereka.
"Hancock-San, Alexia-San ada apa kalian kesini?" Tanya Cid kepada kedua wanita itu.
"?"
"Kami hanya ingin memberitahu sesuatu." Jawab Alexia lalu menoleh kearah Naruto.
"Naruto, jika kami mengandalkan sisa sisa reruntuhan untuk pembangunan tempat ini tentu akan tidak maksimal." Bukan Alexia yang berbicara tapi Hancock.
"Begitu, lalu apa yang kau butuhkan?" Tanya nya Naruto.
"Kita membutuhkan banyak bahan bangunan terutama kayu, mungkin dengan teknik teleportasimu kau bisa membantu kami." Lanjutnya.
Naruto lalu berdiri dari duduknya, ia menatap Hancock sambil tersenyum kecil.
"Kau tidak perlu bingung kalau hanya urusan itu."
Naruto lalu menyatukan kedua tangannya.
"Kau membutuhkan kayu kan? Akan kuberi sebanyak yang kau mau."
"MOKUTON HIJUTSU : JUKAI KOUTAN"
BRAK BRAK BRAK BRAK
Tiba-tiba tanah disekitar mereka bergetar dan dalam sekejab muncul akar-akar pohon dan diikuti batang-batang pohon yang mulai tumbuh menyelimuti seluruh isi pulau.
Pulau Amazon Lily yang tadinya gersang kini berubah menjadi lebih hijau setelah Naruto menggunakan teknik mokutonnya.
Semua orang terkaget melihat kejadian itu tak terkecuali Hancock.
"H-hebat sekali." Gumam Hancock.
"Mudah bukan." Ujar singkat Naruto sambil menatap Hancock.
"Dasar pamer." Sahut Alexia melihat kemampuan Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reink4rnasi Penuh Fantasi
FantasyTerbangun ditempat yang asing dengan karakter yang memusingkan kepala. 18+ Rate : M NB: banyak adegan kekerasan, seksualitas, asusila, pembantaian dll. Yang gak suka skip aja dosa ditanggung sendiri