Chapter 47

679 57 9
                                    

Naruto memandang sekumpulan monster itu dengan tajam. Ia lalu mengeluarkan pedang hitamnya dan memegangnya dengan erat.

'Monster ini memiliki kemiripan dengan para Zetsu itu dilihat dari segi kekuatan nya. Sementara dua orang disana'

Naruto lalu menatap dua orang yang berdiri diatas reruntuhan dengan serius.

'Cakra mereka setara biju, ditambah lagi dia memiliki rinnegan. Siapa sebenarnya mereka? Kenapa bisa memasuki dimensi ini? Apa ini ada kaitannya dengan dunia shinobi? Terlebih lagi ketiga bocah itu'

Naruto melirik sebentar Boruto, Sarada dan Mitsuki yang ada dibelakangnya.

'Wajah dan auranya mirip dengan si bodoh itu.'

SRING

Sebuah cakar berusaha membelah tubuh Naruto menjadi dua, namun ia dapat menangkisnya dengan pedangnya.

TRANK

"GRRRRRRRR!!"

Monster itu menggeram saat serangannya dapat ditahan dengan mudah oleh Naruto.

"Aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, tapi karena kalian berani menginjakkan kali di tempat ini."

JRASHHHH

"Hukuman kalian adalah Kematian."

Monster yang menyerang Naruto langsung terbelah menjadi dua, anehnya tidak ada darah yang keluar dari potongan tubuh itu.

JRASHHH JRASSHHH JRASHHHH

Dengan membabi buta, Naruto menyerang gerombolan monster itu. Pedang hitam Naruto berkilah tajam seiring dengan setiap tebasan yang Naruto lancarkan.

"GOARRRRR!!!!"

"GOARRRR!!"""

""'GOARRRRRRR!!!!!"""

Melihat rekan-rekannya tumbang dengan mudah, monster-monster itu menggeram dengan tajam dan mulai mengeroyok Naruto.

DUARRRRR

Monster-monster itu terlempar saat Naruto menggunkan Susanoo untuk melindunginya.

Di Tempat Alexia.

Alexia yang diperintahkan untuk melindungi ketiga remaja itu, melirik sebentar Naruto yang mengaktifkan Susanoonya.

"I-itu? Susanoo. Siapa orang itu?" Tanya Sarada.

TAP TAP

Alexia mendarat dengan mulus didepan ketiga remaja itu.

"Kalian tidak apa-apa?" Tanyanya.

"Siapa kau?" Tanya Boruto dengan serius.

"Kalian tidak usah takut. Kami datang untuk membantu kalian."

Mendengar itu Boruto lalu mengendurkan kewaspadaanya.

"Baiklah kalau begitu."

Alexia menatap ketiga remaja itu dengan lembut, pandangannya menatap wajah Boruto dengan intens. Boruto yang ditatap Alexia memiringkan kepalanya pertanda bingung.

"Apa ada sesuatu yang mengganggumu?"

Alexia menggelengkan kepalanya.

"Sebelumnya perkenalkan namaku Alexia. Aku rekan dari pemuda itu." Ujar Alexia sambil memperkenalkan diri.

"Namaku Boruto, sedangkan dua orang ini bernama Sarada dan Mitsuki. Salam kenal Alexia-San." Balas Boruto.

"Lalu siapa rekanmu itu Alexia-San? Aku merasa sedikit familiar dengannya. Terlebih lagi rambutnya mengingatkanku pada seseorang."

Reink4rnasi Penuh FantasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang