Chapter 16

1.9K 123 13
                                    

Naruto lalu menarik kembali auranya, Sharingan miliknya berputar pelan memandang Erza dengan datar.

DUARR

Sebuah perir merah kehitaman keluar menyelimuti  tubuhnya. Erza yang melihat itu lalu mendarat turun.

TAP TAP

Tubuhnya bersinar lagi.

DIMENSION MAGIC : LIGHTING EMPRESS ARMOR

Armor di tubuhnya berubah lagi menjadi sebuah armor dengan campuran warna biru dan kuning. Tangannya memegang sebuah tombak panjang.

'Baru kali ini aku melihat petir seperti itu'

Naruto melihat perubahan armor Erza lalu mengarahkan ujung telunjuknya ke depan. Sebuah bola petir muncul, tidak terlalu besar namun cukup  mengerikan.

WUSHH

Bola itu dengan cepat melesat kearah Erza.

BOOM JDARR

Suara ledakan diikuti suara sambaran petir sukses mengenai tubuh Erza. Namun Erza tidak bergeming seolah-olah ia tidak terkena dampak serangan Naruto.

'begitu ya, armor itu melindungi nya dari efek serangan petir milikku. Setiap armor nya memiliki kelebihan tersendiri. Armor merah tadi pasti digunakan untuk menetralisir jutsu Katon milikku, lumayan juga'

PROK PROK PROK

Naruto bertepuk tangan melihat serangannya tidak mempan terhadap Erza.

"Hebat juga, kau bisa menetralisir serangan petir milikku. Aku jadi makin bersemangat, Erza"

Erza hanya diam sambil menatap tajam Naruto. Ia menguatkan kuda-kudannya. Dia tidak boleh ceroboh sekarang.

"Armor yang bisa menetralisir setiap serangan, tidak hanya itu armor itu juga memberikan kekuatan bagi pemakainya, sihir yang unik ternyata. Namun tetap saja, itu bukan tandinganku"

SRING DUAK

Dalam satu lesatan Naruto sudah berada didepan Erza sambil memukul nya, namun dapat ditahan dengan gagang tombaknya.

'Ugh lebih kuat dari yang tadi'

Ia lalu melompat mundur lalu melesat kearah Naruto. Tombak panjangnya ia hunuskan untuk menusuk Naruto.

JLEB KRAK PYAR

"A-apa"

Erza kembali terkejut saat ujung tombaknya patah saat bersentuhan dengan tubuh Naruto. Konsetrasi buyar karena terkejut, ia tidak menyadari bahwa sebuah kepalan tangan melesat dengan cepat kearah perutnya.

BUAGH

"Ohok"

Air liur bercampur darah keluar dari mulutnya. Anehnya lagi tubuhnya tidak terlempar seperti tadi.

BRUK

Ia jatuh terduduk sambil meringis.

KRAK PYARR

Tiba-tiba armornya pecah, menyisakan baju biru polosnya serta rok hitam pendek miliknya. Naruto menatap Erza yang terduduk.

"Pukulan itu bukan untuk menyerang fisik, tapi untuk memutus energi sihir yang melekat ditubuh sang korban. Armor milikmu terbuat dari sihir bukan? Kelebihan armor milikmu adalah separah apapun kerusakannya hanya dengan mengalirkan energi sihir milikmu dia akan kembali seperti semua. Namun semua itu ada resikonya, kelemahan armormu terletak pada kapasitas sihir yang dimiliki. Semakin sedikit sihir yang digunakan semakin lemah juga armor milikmu dan juga jika jembatan yang digunakan menghubungkan antara inti sihir dan armormu terputus maka armor itu akan menghilang" Jelas Naruto panjang.

Reink4rnasi Penuh FantasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang