Chapter 34

1.4K 99 12
                                    

"Anda memanggil saya Minato-Sama?" Ujar orang yang baru saja datang. Seluruh pasang mata langsung tertuju pada orang itu.

"Benar Samui, duduklah dulu"

Ternyata orang yang datang itu adalah Samui. Ia lalu bergabung dengan yang lainnya. Saat ia berpapasan dengan Naruto, terlihat semburat merah mulai muncul di pipinya.

Naruto terkekeh pelan, dan langsung mendapat delikan dari Samui.

"Kudengar kau sakit Samui? Apa sudah sembuh?" Tanya Minato.

"Ah ha'i, saya hanya demam biasa" Balasnya singkat.

"Kau demam? Tumben sekali, baru kali ini aku mendengar kau sakit. Padahal selama ini kau sehat-sehat saja" Tanya Iris sambil menatap Samui. Sementara yang ditatap hanya tersenyum kecil.

"Yah mungkin cuaca sedang tidak bersahabat, apa lagi akhir-akhir ini pekerjaan ku sedang banyak."

Mereka lalu duduk di kursi sofa disana.

"Jadi ada apa paman memanggil kami? Apa sedang ada masalah?" Tanya Gilgamesh.

"Aku memanggil kalian kesini karena ada misi yang akan ku berikan pada kalian berlima."

"Misi?"

"Ya kau benar Iris, kalian adalah para generasi muda di keluarga ini. Di sebelah barat wilayah Namikaze ada sebuah desa kecil bernama Arendelle, desa itu terletak diantara perbatasan wilayah Namikaze dan Gremory namun secara administrasi masih masuk kedalam wilayah kita. Aku mendapatkan beberapa kali laporan bahwa desa itu sedang terjadi masalah karena ada beberapa penjahat yang sering menyerang dan menjarah desa itu. Misi kalian adalah membantu desa itu dalam menghadapi para penjahat, aku beri waktu selama satu minggu untuk kalian menyelesaikan misi ini. Apa ada yang ingin ditanyakan?" Tanya Minato sambil menatap kelima orang itu.

"Ada satu hal yang ingin aku tanyakan paman".

"Apa itu Violet?"

"Lalu kami apakan para penjahat yang katanya mengganggu desa itu?" Tanya Violet.

"Jika mereka mau menyerah dengan damai, bawa mereka kesini untuk diadili. Jika tidak, eksekusi ditempat. Apa ada lagi?"

Kelima orang itu hanya mengangguk paham.

"Iris, karena kau yang paling tua disini, maka kau yang akan memimpin. Kupercaya masalah desa itu padamu".

" Baik Tou-san"

"Kalau begitu, pergilah untuk bersiap-siap"

"Ha'i"

Kelima orang itu lalu berdiri dan pergi dari tempat itu untuk bersiap-siap.

"Untuk mu Naruto, bisa kau tinggal sebentar. Ada yang ingin aku bicarakan padamu"

Mendengar ucapan ayahnya, Naruto yang awalnya akan pergi lalu duduk kembali. Setelah semuanya pergi, Minato lalu memberikan sebuah surat kepada Naruto.

"Itu adalah undangan dari Raja yang memintamu hadir ke sana. Apa yang kau lakukan di Akademi Konoha membuat heboh para petinggi disana"

Naruto lalu membuka surat itu dan membacanya.
'Satu bulan lagi ya'

"Ada yang ingin aku tanyakan padamu Tou-San, ini berkaitan dengan Samui."

"Soal kenapa dia ikut dalam misi ini bukan?"

Naruto mengangguk mengiyakan.

"Sebenarnya pekerjaan sebagai pelayan disini hanyalah sampingan, sebenarnya dia adalah salah satu Ksatria penjaga milik keluarga kita. Diumurnya yang masih sangat muda, dia sudah banyak melakukan misi-misi berbahaya yang aku berikan dan hasilnya sangat memuaskan. Aku sengaja mengikut sertakan dia karena kulihat kalian sangat akrab akhir-akhir ini."

Reink4rnasi Penuh FantasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang