Chapter 12

2.1K 105 3
                                    

DRRRTTT

Getaran kuat layaknya gempa terasa di Desa Fiore. Tiba-tiba angin berhembus dengan kencang menerpa perumahan penduduk.

Langit malam semakin mencekam ketika petir terlihat mulai berdatangan.

DEG DEG

Perasaan tidak nyaman mulai menyelimuti para penduduk, seperti sebentar lagi akan terjadi sesuatu yang dahsyat.

DUARRR DRRRTTTT BOOOM

Suara ledakan disertai goncangan dahsyat mereka rasakan. Makarov yang notabennya mantan penyihir tentu merasakan aura kuat ditempat pertarungan Naruto.

WUSHHHH JEGLER JEGLERR JEGLERR

Angin kencang langsung menerjang Desa Fiore disertai kilatan kilatan petir.

"Uwaaaaa!!!!"

"A-apa yang terjadi"

"Ughhh anginnya kencang sekali"

"SEMUANYA CEPAT BERLINDUNG"

Teriakan demi teriakan penduduk desa terdengar ketika bencana itu terjadi. Atap rumah penduduk bahkan sampai terbang dibawa angin.

Makarov menatap pilar cahaya yang menembus langit dengan pandangan ngeri.

Di tempat Pertarungan.

Bau pohon terbakar menyeruak dimana mana. Asap mengepul membumbung tinggi ditambah sebuah kawah besar dengan kedalam lebih dari  20 meter tercipta.

Saat asap mulai menghilang, terlihat tubuh Kokabiel yang tergeletak tak bernyawa dengan keadaan mengenaskan. Separuh tubuhnya menghilang bak berubah menjadi debu.

KRAK

Bunyi seperti kaca pecah terdengar. Tepat di depan Kokabiel terdapat sebuah bola hitam besar. Retakan demi retakan mulai menjalari bola itu.

PYARRR BRUK

Bola hitam itu pecah dan mengeluarkan Naruto dalam keadaan tak sadarkan diri.

Malam itu menjadi saksi bisu terjadinya pertempuran sengit antara dua petarung hebat, pertarungan yang dimenangkan oleh seseorang yang dicap sebagai pecundang.
.
.
.

Skip Time

DEG DEG

Mata Naruto terbuka. Didepannya tersaji pemandangan indah, hamparan tanah berumput hijau membentang luas ditambah sebuah danau indah dengan air birunya tampak indah. Bukit bukit kecil disekitar danau menambah kesan indah pemandangan disana.

Naruto lalu terbangun dan berjalan kearah danau. Dipandangi pantulan wajahnya diatas permukaan air jernih itu.

"Sudah lama sekali aku tidak kesini. Waktu yang pas sekali"

BYURRR

Naruto lalu membasuh mukanya dengan air danau itu. Selang beberapa saat, ia kembali berjalan menyusuri hamparan rumput-rumput hijau itu. Ia berhenti di sebuah pohon besar lalu melepas pakaian yang dikenakannya.

"Saatnya mengembalikan kekuatan ku yang dulu"
.
.
.
.

Desa Fiore.

Sudah lebih dari satu minggu sejak pertarungan antara Kokabiel dan Naruto, kondisi desa juga semakin membaik. Para penduduk sudah beraktivitas seperti biasanya.

Di salah satu rumah yang kita tau milik kepala desa, Makarov sedang berdiri memandang seorang pemuda yang kita tau sebagai pemeran utama kita. Pertarungan antara Kokabiel dan Naruto dimenangkan oleh Naruto namun harus dibayar dengan tak sadarkan dirinya Naruto.

Reink4rnasi Penuh FantasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang