Untuk yang kepo sama visual Alva, bisa cek instagramnya ya @alvarendrazeeshan El juga punya instagram kok walau gak upload wajah @talitaelshanum
Warning: terdapat sedikit bagian 18+ dimohon kepada yang dibawah umur untuk skip!
Happy saturday night and happy reading!
*
*🌊
Alva memperhatikan El yang sejak 15 menit yang lalu terus berbicara didepan makam kedua orang tuanya. Wanita itu sangat antusias bercerita selayaknya kedua orang tuanya berada dihadapannya, padahal El hanya berbicara dengan makam.
"Oh iya, Shanum belum ngenalin ke Abi dan Ummi. Ini Mas Alva, suami Shanum. Shanum sayang banget sama Mas Alva, karena Mas Alva baik banget sama Shanum."
Alva tersenyum kecil mendengarnya, wanita itu baru saja memuji Alva dihadapan makam orang tuanya?
"Mas, sini deketan."
Alva mendekat, ia menatap El dan makam dihadapannya bergantian, "apa?"
"Kamu harus jadi menantu yang baik, salam dulu sama Abi dan Ummi."
"Bagaimana salamnya? Masa saya bersalaman dengan makam?"
"Ih, maksudnya salam bukan salaman."
"Oh, assalamualaikum, Om, Tante. Saya Alva."
"Kok Om dan Tante? Mereka ini mertua kamu, Mas. Panggilnya Abi dan Ummi juga!"
Alva berdecak, lalu mengulang salamnya, "assalamualaikum Abi, Ummi."
"Waalaikumussalam."
Keduanya terkejut karena tiba-tiba saja ada suara yang menjawab salam Alva. Tetapi detik berikutnya keduanya menghela napas karena ternyata yang menjawab salam Alva adalah Juan. Tiba-tiba sekali Juan muncul disini.
"Maaf Pak Alva, Bu El. Bukan bermaksud ingin membuat terkejut," ucap Juan seraya menahan tawanya.
"Untuk apa kesini?" Tanya Alva.
"Ada yang ingin saya bicarakan dengan Pak Alva, ini sangat penting, tidak bisa dibicarakan melalui telepon. Maka dari itu saya menyusul ke Pesantren, tetapi warga Pesantren mengatakan Pak Alva dan Bu El sedang berada di makam."
"Darimana kamu tau makam orang tua saya, Ju?" Tanya El bingung. Karena memang Juan tak mungkin bisa langsung menemukan mereka tanpa memgetahui dimana letak makam orang tua El. Bahkan Alva juga baru pertama kali ke makam orang tua El.
"Sama pria itu, beliau yang mengantarkan saya kesini." Juan menunjuk seseorang yang berdiri tak jauh dari mereka.
Melihat keberadaan orang itu, membuat Alva berdecak kesal, "memangnya tidak ada warga Pesantren lain yang mengantar kamu, Juan?"
"Memangnya kenap—"
Alva langsung bangkit, "ayo kita pergi. El, cepat." El pun bingung, ia melihat Alva yang sudah berlalu duluan ke mobilnya, diikuti oleh Juan.
"Abi, Ummi. Shanum pamit dulu, maaf gak bisa cerita banyak, Shanum sayang kalian, assalamualaikum." El pun ikut menyusul Alva.
Alva dan El menaiki mobil Alva menuju Pesantren, sedangkan Juan bersama Tito di mobil Juan. Ya, orang yang mengantar Juan ke makam adalah Tito. Sangat merusak suasana hati Alva.
"Mas Alva, kamu kenapa sih?"
"Duluan ke kamar, jangan berani keluar. Kalau saya tidak menemukan kamu di kamar, saya akan menghukum kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thallasophile
RomanceTentang perjodohan Alvarendra Zeeshan, seorang CEO muda berusia 26 tahun, tampan yang memikili segudang pesona. Siapa yang tidak menyukai Alva? Setiap perempuan pasti menyukai Alva, tetapi Alva telah dijodohkan dengan perempuan pilihan Kakeknya, El...