Apa kabar?
Happy reading!
*
*🌊
"Good morning, my beautiful El." Bisik Alva seraya mengecup bahu El dan mengeratkan pelukannya.
El tersenyum, ia menggeliat dan memutar tubuhnya menjadi menghadap Alva. Karena semalaman ia tertidur dengan posisi Alva yang memeluknya dari belakang.
"Selamat pagi, Mas Alva." Alva mengusap lembut pipi El, "tidur nyenyak, Sayang?" Tanya Alva.
"Hm, jam berapa sekarang?" Tanya El. Alva melirik jam dinding, "empat kurang sepuluh menit, ingin mandi sekarang?"
El menggeleng, "nanti aja deh, masih ngantuk." Alva terkekeh, ia mencubit pelan hidung mancung El, "terima kasih untuk tadi malam, malam terbaik sepanjang hidupku, dan hadiah ulang tahun terbaik juga."
Pipi El bersemu merah mendengarnya, membuat Alva semakin gemas. Pria itu menarik El ke dalam dekapannya, dada keduanya bertemu, saling merasakan detak jantung masing-masing. Rasanya sangat nyaman.
"Saat kamu melihat aku dan Kayra di kamar, aku juga gak tau gimana bisa dia masuk ke rumah kita bahkan ke kamar kita. Aku pulang kerja, mendengar suara air yang menyala dari kamar mandi. Seseorang memeluk aku dari belakang, kupikir itu kamu, El. Saat aku lihat, ternyata Kayra. Aku marah, lalu kamu datang. Kamu salah paham, pergi dari rumah. Dan kembali hanya untuk mengambil barang-barang."
"Aku tau aku laki-laki brengsek, aku tau aku gak seharusnya dapat perempuan sebaik kamu, tapi aku butuh kamu. Just you, only you, and you."
"Satu minggu tanpa kamu, hidupku terasa hancur. Setiap hari dihantui rasa bersalah, penyesalan, dan kesepian. Aku kecelakaan menabrak pohon hanya karena memikirkan kamu, El."
"Perlu kamu tau, Kayra bisa masuk rumah ini karen Uli. Kayra memeras Uli. Dia mengancam Uli kalau Uli gak mengikuti perintahnya, dia akan menyebarkan video skandal Uli dan melaporkan ke aku. Uli bilang kamu tau tentang skandal itu, kenapa kamu diam aja, El? Kenapa kamu gak bilang aku?"
"Sekarang dua orang itu udah aku pecat, tentu aja mereka berada di penjara atas video skandal mereka. Dan tangan kananku masih mencari Kayra, dia menghilang. Terakhir orang suruhan Juan melihat Kayra di Bandara. Sepertinya dia keluar negeri."
Alva mengecup pucuk kepala El, "aku udah gak memiliki rahasia apapun lagi sama kamu, El. Maaf atas semua kesalahanku, aku akan menebusnya. Aku janji. Don't leave me again, my beautiful El."
El tersenyum, "terima kasih udah jujur, Mas. El gak akan kemana-mana lagi."
Alva ikut tersenyum mendengarnya, ia melirik jam dinding yang menunjukan pukul 4, lalu pria itu merubah posisi menjadi di atas El, "one game before take a shower together, hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Thallasophile
RomanceTentang perjodohan Alvarendra Zeeshan, seorang CEO muda berusia 26 tahun, tampan yang memikili segudang pesona. Siapa yang tidak menyukai Alva? Setiap perempuan pasti menyukai Alva, tetapi Alva telah dijodohkan dengan perempuan pilihan Kakeknya, El...