MOHON MEMBACA BAB INI MALAM HARI SAJA!
Happy reading!
*
*🌊
El mengerjapkan mata dan merubah posisinya menjadi duduk, ia tersenyum saat melihat Alva yang tengah melaksanakan ibadah. El sangat bersyukur karena kini Alva sudah benar-benar berubah.
Saat Alva telah selesai, ia mendekati El. Mengecup pucuk kepala El dengan lembut, "good morning, tidur nyenyak?"
"Selamat pagi juga, hm, nyenyak. Kan, dipeluk Mas Alva." Wanita itu mengecup punggung tangan Alva dan memeluk erat pinggang Alva, membuat Alva terkekeh dan mengusap kepala El.
"Kamu bisa main catur, El?" Tanya Alva, tiba-tiba saja ia kepikiran dengan sebuah permainan.
"Engga, kenapa?"
"Mau aku ajarin?"
"Tapi kalau aku tetep gak bisa, gimana?" Tanya El.
"Akan aku ajarkan sampai kamu bisa, Sayang."
El tersenyum, "oke, kalau gitu El masak dulu, kita sarapan, setelah sarapan baru belajar main catur."
"Gak perlu, aku udah menyiapkan sarapan. Sekarang kamu cuci muka dulu, setelah ini kita sarapan."
Pria itu benar-benar manis, karena Alva mencintai El. Alva akan memperlakukan orang yang dicintainya selayaknya seorang ratu. Pantas saja Kayra tak ingin lepas dari Alva, pasti dulu Alva juga memperlakukan Kayra seperti ini.
"Oke!" El menuju kamar mandi untuk menyikat gigi dan mencuci wajah, ia membiarkan rambutnya ia jepit asal-asalan, lalu ia kembali menghampiri Alva.
Keduanya menuju ruang makan, menikmati sarapan yang entah darimana asalnya. Yang pasti makanan ini sangat enak.
"Kamu masak ini, Mas?" Tanya El.
Alva menggeleng, "ada koki yang memasak sarapan, makan siang, dan makan malam untuk kita."
"Koki? Dimana kokinya?"
"Udah kembali ke resortnya. Dia akan datang satu jam sebelum jam sarapan, makan siang, dan makan malam. Setelah memasak langsung pergi dari sini. Jadi kamu gak perlu memasak lagi, El."
"Kok gitu? Terus El ngapain dong?"
"Memenuhi kebutuhanku."
"Mas.."
Alva terkekeh, "udah, ayo kamu makan. Setelah ini belajar main catur."
****
Tak Alva sangka, baru satu jam Alva mengajarkan El bermain catur, tetapi wanita itu sudah pandai. Di permainan pertama ia berhasil mengalahkan Alva.
"Apa gak ada reward untuk El karena udah berhasil mengalahkan Mas Alva?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Thallasophile
عاطفيةTentang perjodohan Alvarendra Zeeshan, seorang CEO muda berusia 26 tahun, tampan yang memikili segudang pesona. Siapa yang tidak menyukai Alva? Setiap perempuan pasti menyukai Alva, tetapi Alva telah dijodohkan dengan perempuan pilihan Kakeknya, El...