Chapter 30 - Traitor

51.8K 5.4K 3.3K
                                    

Playing: Traitor — Olivia Rodrigo.

Aku kasih target 3k votes dan 3k comments kalau mau hari Rabu update lagi!💋

Happy reading!

*
*

🌊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌊

Saat tengah mengejar El, Alva terjatuh dari pertengahan tangga hingga ke lantai bawah. Tubuhnya terguling dan pria itu meringis karena kakinya terasa sangat sakit.

Mendengar suara ringisan Alva, El menghentikan langkah. Ia terkejut saat melihat Alva yang terjatuh dari tangga. Ia hendak menolong Alva, tetapi tiba-tiba saja Kayra menuruni anak tangga.

El tersadar bahwa Alva telah mengkhianatinya, saat melihat Alva beranjak berdiri, El segera membalikan tubuh dan berjalan menuju pintu utama. Tetapi Alva sangat cepat menangkap tangan El.

"Dengarkan saya, El."

"Dengerin apa? Dengerin kebohongan Mas Alva?"

"El, saya dan dia tidak ada apa-apa." El melirik Kayra yang berdiri tak jauh dari mereka, "Mas Alva bilang, Kayra berada di penjara. Penjara apa yang Mas Alva maksud? Bahkan Kayra ada di kamar kit— kamar Mas Alva." Perkataan El melemah pada kalimat terakhir.

"Saya juga tidak tau kenapa dia bisa berada di kamar kita, El."

"Selama ini Kayra gak di penjara, kan?" Alva tak menjawab, membuat Kayra membuka mulut, "ya, tentu aja Alva gak akan mempenjarakan aku karena Alva mencintai aku, stupid El."

"SHUT THE FUCK UP, BITCH!" Alva menatap tajam Kayra, lalu beralih menatap El dengan tatapan sayu. Ia menggenggam kedua tangan El, "tolong dengarkan dulu penjelasan saya, El."

"Penjelasan apa lagi yang harus El denger? Dari awal Mas Alva gak mencintai El, Mas Alva cuma kasihan sama El, bahkan Mas Alva gak menghukum dia yang udah membuat El kehilangan bayi El." Wanita itu mencoba melepaskan genggaman tangan Alva.

"Saya terpaksa melakukan ini, El. Tolong kamu mengerti, dengarkan penjelasan saya dulu."

"Kayra, saya minta kamu keluar dari rumah saya."

"Va, aku—"

"GET AWAY FROM MY FUCKING HOUSE!"

Kayra mengepalkan tangannya, ia berjalan keluar dari rumah Alva. Membuat kini hanya ada Alva dan El. Mungkin Uli dan Susi, tetapi mereka tidak berani memunculkan diri.

"Saat itu, saya ingin memenjarakan dia, tetapi dia sedang hamil. Dia meminta saya untuk tidak memenjarakan dia atau dia akan bunuh diri. Saya tidak mungkin membiarkan dia mati bersama bayinya, El."

"Bayi kita juga mati, Mas."

"Saya tau, tapi saya tidak bisa melihat bayi tidak berdosa kembali mati. Walaupun dia bukan anak saya, tetapi saya tau bagaimana rasanya kehilangan bayi. Jadi saya putuskan untuk tidak memenjarakan dia, melainkan mengirim dia keluar kota."

ThallasophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang