48. Fed Up

3.5K 536 282
                                    

Jeng...

Jeng...

. . .

BUMM!!

"GRHOAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"GRHOAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!"

"AAAAAAAAAAAAAACCCKKKKKKKK!!!" Haruhi berteriak sumbang kala mendengar suara jump scare dari film yang menggema di bioskop yang gelap ini. Spontan ia memeluk Isagi yang berada di sampingnya.

Tidak bohong kalau Isagi lebih terkejut dengan teriakan toak dari Haruhi yang duduk tepat di sampingnya. Namun ia juga tidak bohong kalau ia sangat senang sekarang. Modusnya berhasil.

Haruhi meminta maaf pada Isagi karena suara toaknya. Gadis itu pun kembali duduk di kursinya sambil menutup kedua telinganya. Dibandingkan takut dengan hantunya, Haruhi lebih terkejut dengan backsound film itu. Telinganya sangat peka akan suara. Jadinya ia mendengar efek jump scare itu lebih berkali-kali lipat dari penonton yang lain.

Melihat gadis itu begitu menutupi kedua telinganya, Isagi jadi bingung. Haruhi sebenarnya takut sama hantu atau tidak. Di sisi lain ia merasa bersalah karena lupa dengan kepekaan telinga Haruhi yang berbeda dari orang lainnya. Pastinya suara yang didengar gadis itu lebih keras dibandingkan orang-orang lainnya. Terlebih lagi seisi bioskop ikut berteriak ketakutan.

"Maafkan aku, Haruhi-chan."

Isagi menaikkan sandaran tangan yang menjadi pembatas antara kursinya dan kursi Haruhi. Ia memeluk kepala gadis itu dalam dekapannya, mencoba meredam suara mengejutkan yang berada dalam bioskop ini. Haruhi juga tidak memberontak karena ia lebih tenang dengan posisi ini. Jangankan memberontak, gadis itu malah melingkarkan tangannya dan membuat rona ssmerah tomat di wajah Isagi. Dan posisi ini berlangsung selama 2 jam sampai film tamat.

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

"Maafkan aku, Haruhi-chan. Seharusnya aku tidak memaksamu untuk ikut" ujar Isagi merasa bersalah pada gadis yang terlihat pucat itu.

"Aku gak papa... Aku sudah sering nonton film horor sama Rin waktu kecil. Hanya saja untuk sekarang suaranya..." Haruhi menggantungkan kalimatnya, memberikan arti tersirat.

Isagi merasa kasihan juga melihat seseorang yang berbakat seperti Haruhi jadi kesusahan karena bakatnya sendiri. "Mau main di game center?"

Haruhi mengangguk semangat dengan ajakan Isagi. Lelaki itu ikut tersenyum kala melihat lengkungan indah menghiasi paras cantik Haruhi. Ia menggenggam tangan gadis itu dan membawanya pergi menuju game center.

 Ia menggenggam tangan gadis itu dan membawanya pergi menuju game center

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Thief] Blue Lock x Female Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang