"Aku tak menyangka kau akan memanggilku setelah bersikap dingin padaku di lapangan, Sae-nii" ujar Haruhi sambil menatap lelaki berambut pink yang bersandar pada dinding lorong menuju ruangan Blue Lock.
Seulas senyum yang sangat tipis terlihat di wajah tampan kakak sulung bermarga Itoshi itu.
"Aku sendiri tak menyangka akan kalah dari gadis kecil yang dulu suka bermanja padaku" ujar Sae yang membuat Haruhi bersemu merah karena Sae mengatakannya sambil tersenyum.
Damagenya gak maen-maen.
"Kalau tentang itu, Rin juga selalu bermanja padamu kan?" ujar Haruhi sambil memalingkan wajahnya ke arah lain karena malu.
"Yah, aku tak menyangka kau akan melampaui Rin."
Sae berjalan mendekati Haruhi dengan langkah elegan dan seulas senyum tampan. Ia berhenti tepat di depan gadis itu. Sae mengangkat tangannya dan mengelus puncak kepala hitam Haruhi yang membuat gadis itu terkejut.
"Kau sudah berusaha keras, Haru."
Suara lembut itu seakan mengalun bagaikan irama yang indah di telinga Haruhi. Suara Sae sangat indah dan memanjakan indra pendengarannya. Tatapan hangat dan kasih sayang selalu lelaki itu berikan padanya. Apapun yang lelaki itu lakukan selalu saja membuat kupu-kupu seolah berterbangan di perutnya. Bahkan sejak pertemuan pertama mereka.
Haruhi menggulum senyumnya karena Sae selalu saja mengucapkan kalimat yang ingin ia dengar dari orang lain.
"Sudah lama sekali semenjak kita bertemu untuk yang terakhir kalinya. Berapa? 10 tahun? Bahkan kau tidak mengantarku saat aku ingin keluar negeri" ujar Sae yang menurunkan tangannya dan membuat Haruhi mendongak menatapnya.
"T-Tapi waktu itu Sae-nii juga tidak memberi kabar! Selain itu waktu itu aku juga sudah pindah rumah!" protes Haruhi membela dirinya. Tapi raut wajah Sae terlihat seolah-olah kecewa. Lelaki itu sengaja melakukannya.
Melihat raut wajah itu membuat Haruhi merasa bersalah. Gadis itu mencoba memikirkan sesuatu untuk menebusnya.
"Sae-nii ingin sesuatu? M-Makanan? Aku sangat hebat dalam memasak—!!"
Sae kembali tersenyum dan menarik gadis itu ke dalam dekapannya, melepas rindu yang sudah tertimbun selama bertahun-tahun. Ia memeluknya lembut dan berbisik pelan padanya.
" .... "
Haruhi sangat terkejut sampai-sampai maniknya melebar karena mendengar ucapan menyakitkan itu. Ia tak menyangka akan mendengar ucapan yang paling tidak ingin didengarnya dari lelaki yang dikaguminya.
Gadis itu terlihat sangat terkejut sekaligus bingung. Ia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.
༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶
Usai pertandingan dengan U-20, pemain Blue Lock mendapatkan waktu istirahat dan libur selama dua minggu.
[A/N: betewe ini uthor gatau dua minggunya itu istirahat di dalam Blue Lock atau liburan di luar 😢. Jadi yaa, nikmati saja alurnya]
KAMU SEDANG MEMBACA
[Thief] Blue Lock x Female
FanficHaruhi, perempuan yang mulai menyukai sepak bola karena kagum dengan permainan seseorang. Namun ia tidak diperbolehkan ikut bertanding di klub sekolah hanya karena dia seorang perempuan. Haruhi juga sangat menyukai karuta. Telinganya sangat tajam da...