[Thief] Blue Lock x Female

42. Blue Lock vs U-20 (3)

Babak kedua hampir dimulai. Shidou melihat beberapa orang yang familiar di matanya kini sedang berjalan keluar dan menuju lapangan. Kebetulan sekali mereka juga melihat dirinya.

Shidou pun mendekati gerombolan tersebut. Ada Rin, Isagi, dan Haruhi yang langsung ngumpet di balik Rin ketika ia mendekat.

"Mari kita perjelas siapa di antara kita yang nomor 1, Rin-chan♪ mwah~" ujar Shidou di depan Rin yang hanya memasang wajah risih.

"Kedatanganmu tepat waktu. Aku ingin meramaikan permainanku. Sudah seharusnya menghancurkan kecoa pirang yang menjijikkan sepertimu" ujar Rin memandangnya rendah dan memprovokasi.

"Heh! Kau juga! Dasar pecinta pantat saudara!" balas Shidou. Rin merotasikan bola matanya bosan.

Teringat sesuatu, Shidou menjulurkan kepalanya ke samping untuk mengintip seseorang yang berdiri di belakang Rin.

"Halo sayang♡~ kangen yak? mwah~" Shidou tebar flying kiss ke arah Haruhi yang langsung menghindar sambil memasang wajah jijik dan memperagakan seseorang yang muntah. Kedua tangan gadis itu meremas kaos punggung Rin yang menjadi tamengnya.

"Ugh menjijikkan. Kau akan membuat isi perutku keluar" ujar Rin yang memasang wajah jijik kala melihat sikap genit Shidou pada Haruhi.

"Kau di posisi bek kan? Pertahananmu keren~ kalau aku bisa mencetak gol dan menembus pertahananmu, berikan aku nomor teleponmu" ujar Shidou mengabaikan Rin yang mencoba menutupi Haruhi dari dirinya. Shidou celingak-celinguk buat lihat wajah Haruhi.

"Gak mau blwee! Gak ada benefitnya untukku" ujar Haruhi sambil menjulurkan lidahnya. Lagian kalau ia menyetujuinya itu hanya akan memotivasi Shidou untuk mencetak gol.

"Tch. Kau pilih si bulu mata atau aku?"

Pertanyaan macam apa itu? Anak bayi pun tau jawabannya yang mana.

Haruhi lompat ke atas punggung Rin yang membuat lelaki itu reflek menggendongnya. Haruhi mengalungkan tangannya di leher Rin dan menaruh dagunya di atas pundak lelaki itu.

"Rin 100000000000000000000000000x jauh lebih baik darimu. Muach! Dia juga imut" ujar Haruhi setelah mengecup pipi Rin yang membuat Rin sendiri terkejut. Begitu pula dengan Isagi yang sedari tadi melihat mereka.

Rin mendengus dan menatap dengan tatapan penuh kemenangan dan menjulurkan lidahnya untuk mengejek. Begitu pula dengan Haruhi yang ikut menjulurkan lidahnya. Sungguh mereka terlihat kompak sekali.

Melihat itu membuat Shidou kesal dengan urat yang membentuk perempatan di pelipisnya.

"Gini cara kalian? Oke, kalau kalian memenangkan pertandingan ini, aku akan mengabulkan satu permintaan. Tapi, kalau aku yang menang—"

Shidou menggantungkan ucapannya dan menyeringai. Ia menjilat bibirnya sambil melihat Haruhi yang masih berada di punggung Rin.