#1 Tabib Hantu

Part 921 - 925

"Bagus, kita harus kembali membicarakan ini dengan Kepala Perguruan."

Wakil Kepala Perguruan mengangkat lengan bajunya dan menyeka keringat dinginnya. Bagaimana dia bisa menjelaskan kepada Kepala Perguruan bahwa dia pergi dengan sepuluh Murid dan sekembalinya, Murid yang paling menonjol tetap tinggal di Perguruan Bintang Dua?

Setelah mendengar ini, orang-orang dari Perguruan Bintang Dua berkata tanpa ragu, "Baik, satu tahun sekarang!"

Wakil Kepala Perguruan memandang Feng Jiu secara naluriah, Apa dia benar-benar akan tinggal? Dia tidak menyangka akan membawa sepuluh Murid ke sini dan hanya kembali dengan sembilan Murid

"Oke, kalau begitu aku akan tinggal selama satu tahun." Dia menyipitkan mata dan tersenyum, lalu berkata kepada Wakil Kepala Perguruan yang ketakutan, “Aku belum pernah menjadi guru sebelumnya! Jika tidak ada yang lain, kalian semua bisa kembali dulu. Aku akan tinggal dan berperan sebagai seorang guru.”

"Tapi ini…"

Wakil Kepala Perguruan hendak menghentikan ini ketika dia melihat salah satu tetua berjalan sambil tersenyum. Dengan satu tangan di pundaknya, dia membimbingnya keluar, “Ayo, ayo, ayo keluar untuk mengobrol. Masalah ini. Sudah beres kalau begitu. Soalnya, Feng Jiu tidak bisa pergi begitu saja dan berpura-pura tidak merusak tempat kultivasi suci kita. Jadi……"

Kepala Perguruan dan tetua lainnya menyaksikan saat tetua memimpin Wakil Kepala Perguruan keluar. Mereka kemudian memandang Feng Jiu dengan senyum ramah.

“Feng Jiu, duduklah, jangan hanya berdiri di sana. Beritahu kami, bagaimana Kamu memasuki formasi spiritual? Ada banyak Susunan Mantra, satu demi satu di sana. Bahkan para guru tidak bisa masuk jika mereka mau, jadi bagaimana Kamu bisa melakukannya? Dari siapa Kamu mempelajari keahlian Susunan Mantramu? Jangan bilang itu dari seseorang di Perguruan Bintang Enam? Bagaimana mereka bisa memiliki Master Susunan Mantra?"

“Kepala Perguruan, Kamu ingin Aku menjadi seorang guru, tetapi Murid mana yang Kamu ingin Aku ajar? Ada begitu banyak Murid di Perguruan Bintang Dua, Apa Aku hanya memilih beberapa untuk diajar? Juga, Kamu telah mengundangku untuk menjadi guru di Perguruan Bintang Duamu, jadi…. Apa guru lain sudah tahu tentang ini? Apa mereka akan menyetujuinya?” Dia mengajukan pertanyaan satu demi satu, bersemangat untuk memulai perjalanannya sebagai seorang guru.

“Hehehe, jangan khawatir. Secara alami Kamu tidak harus mengajar semua Murid. Kami tahu semua yang telah terjadi sejak Kamu tiba di Perguruan kami. Pada hari pertama, Kamu memimpin Murid dari Perguruanmu dan memukuli Murid dari Perguruan Bintang Tiga. Aku akan jujur ​​denganmu, kami juga memiliki beberapa Murid yang tidak disiplin di sini di Perguruan kami. Mereka menolak untuk didisiplinkan karena mereka berasal dari keluarga kerajaan atau putra sulung dari istri pertama dari keluarga yang berpengaruh. Mereka sangat sulit untuk didisiplinkan, dan mereka juga tidak bersusah payah untuk berkultivasi. Mereka menyebabkan masalah dan bermain-main sepanjang hari. Banyak guru tidak mau mendekati mereka. Namun, Aku merasa bahwa karena Kamu memiliki usia yang sama dengan mereka, Kamu mungkin akan memberikan hasil yang lebih baik jika Kamu membimbing mereka.”

Kepala Perguruan tertawa dan memandang Feng Jiu dengan ekspresi yang mengatakan dia tahu dia akan mampu mengambil tanggung jawab penting ini. Feng Jiu merasa sedikit mual melihatnya. Dengan serius? Dia ingin dia mengajari duri itu? Dia mengambil keuntungan darinya?

“Untuk gaji gurumu, jangan khawatir, kami akan membayarmu sesuai. Hanya saja setelah satu tahun, Aku berharap melihat duri ini membaik. Bisakah Kamu melakukan itu?"

“Yah, itu sulit dikatakan. Aku pikir ada banyak masalah saat ini. Dan Aku tidak dapat menjamin bahwa Aku akan dapat mendisiplinkan mereka.” Dia berkata terus terang. Lagi pula, dia belum bertemu dengan para Murid dan dia mengatakan mereka berasal dari keluarga kerajaan dan keluarga berpengaruh, mereka secara alami akan lebih berani daripada orang normal. Apa mereka akan semudah itu untuk didisiplinkan?