#1 Tabib Hantu

Part 116 - 120

Di antara kerumunan yang terkejut  dan hanya wajah Kepala Keluarga Guan yang gelap seperti bagian bawah pot tanah liat, beberapa suram kesuraman hampir menetes dari wajahnya. Tangannya mengepal, tatapannya menjadi gelap saat dia menatap Guan Xi Lin di atas panggung, saat pembunuhan mengerikan melintas di matanya.

Pada saat itu, lengan Guan Xi Ruan sudah patah, dan yang lainnya terpelintir dan menahan platform yang ditinggikan, tidak bisa bergerak sedikit pun dengan wajahnya menempel ke permukaan panggung, dimana dia bahkan tidak bisa membuat suara apapun..

Tatapan Guan Xi Lin agak bertentangan saat dia melihat sepupunya dikalahkan dan ditahan di bawah cengkeramannya. Dia berniat untuk melumpuhkan lengannya tetapi dalam pikirannya, adegan saat mereka masih muda dan berlatih bersama melintas di benaknya dan hatinya melunak tanpa daya.

"Kamu kalah."

Guan Xi Lin melepaskan cengkeramannya dan mengalihkan pandangannya untuk melihat ke bawah platform kompetisi. Pisau yang menusuk punggungnya di Jiufulin telah memutuskan ikatan persaudaraan di antara mereka dan mengalahkan Guan Xi Ruan hari ini, hanya untuk membuktikan dirinya kepada mereka semua, dan untuk memberi tahu mereka bahwa dia, Guan Xi Lin, tidak lebih rendah dari siapa pun!

"Pahlawan memang ditemukan di kalangan pemuda! Tetua Guan, cucumu benar-benar mengejutkan kita semua di sini! Kita harus benar-benar memberi selamat kepada Tetua Guan, untuk memiliki putra yang luar biasa dalam keluarga, kesuksesannya di masa depan pasti akan tak terbatas!"

Berbagai Kepala Keluarga melihat bahwa hasil pertandingan telah diputuskan dan mereka semua bergegas untuk memberi selamat kepada Tetua Keluarga Guan di sampingnya. Untuk memiliki putra yang luar biasa sebagai anggota keluarga, kenaikan mereka ke kekuatan yang lebih besar akan segera terjadi!

"Heh heh heh, terima kasih, terima kasih."

Tetua Keluarga Guan tertawa terbahak-bahak sehingga dia tidak bisa menutup mulutnya dan ketika tatapannya yang gembira beralih untuk melihat ke panggung peron, ekspresi wajahnya segera berubah dan dia berteriak kaget.

"BERHENTI!"

Terkejut, semua orang menoleh untuk mengikuti tatapannya, dan apa yang mereka lihat mengejutkan mereka dengan benar.

Mereka melihat Guan Xi Ruan telah berdiri di atas panggung dan telah mengeluarkan belati tersembunyi dari sepatu botnya, tatapannya tampak benar-benar kejam dan gila, ia bergegas dengan belatinya menusuk lurus ke arah Guan Xi Lin yang membelakanginya. .

Guan Xi Lin yang punggungnya menghadap ke arahnya bahkan tidak menoleh tapi hanya memberikan tendangan dalam yang kuat di belakangnya di bawah teriakan terkejut dari semua orang. Guan Xi Ruan yang telah menusukkan belati yang digenggam di tangannya dengan terburu-buru tiba-tiba berteriak, saat seluruh tubuhnya terlempar beberapa meter jauhnya, jatuh berguling-guling dari panggung kompetisi.

"UGH!"

Jatuh dari panggung, seteguk darah menyembur keluar dari mulut Guan Xi Ruan, saat dia jatuh lemas ke tanah, bahkan tidak mampu mengumpulkan kekuatan yang cukup untuk bangkit.

"Xi Ruan!"

Kepala Keluarga Guan berteriak kaget, berlari terburu-buru untuk membantu putranya berdiri.

"Ayah, bunuh .... bunuh dia!"

Tangannya menggenggam lengan baju ayahnya, darah yang keluar dari mulutnya membuatnya sulit untuk mengucapkan kata-kata itu.

Ke Xin Ya benar-benar tercengang, membeku di tempat dan matanya hanya menatap kosong saat adegan mengerikan itu terungkap satu demi satu di depan matanya. Dia merasa seolah-olah seluruh langit telah runtuh, dan kejutan tak terbayangkan yang menghancurkannya menyebabkan pergolakan emosi di dalam hatinya yang menolak untuk dipadamkan, mendorong gelombang darah meledak di dadanya ke tenggorokannya, di mana tenggorokannya tiba-tiba menyempit.