#1 Tabib Hantu

Part 636 - 640

Melihat tampang acuh pemuda itu, lelaki tua itu tidak terkejut. Bagaimanapun, dia memandang rendah orang lain terlebih dahulu. Jadi dia tersenyum meminta maaf. "Orang tua itu belum memperkenalkan dirinya. Sebenarnya, Aku adalah pelayan Divisi Alkimia. Aku menangani pekerjaan kecil di divisi ini. Semua orang memanggil Aku Pelayan Sun."

"Oh, Pelayan Sun, untuk alasan apa kamu mencariku?" Dia menjawab dengan acuh, membelai kepala Putih Tua dengan satu tangan.

"Hehe, jadi begini. Kamu resmi menjadi Murid Divisi Alkimia Perguruan Awan. Aku ingin menunjukkan Divisi Alkimia kepadamu. Kamu adalah Murid pertama yang diterima di divisi ini. Sekarang Kamu bisa pergi dulu ke hunian tempat Kamu akan tinggal. Bagaimana menurutmu?"

Feng Jiu menatapnya dan berhenti sejenak. Kemudian dia menjawab, "Kalau begitu, Aku akan mengganggu Pelayan Sun."

"Tidak masalah, tidak masalah, hanya itu yang harus Aku lakukan." Dia buru-buru berkata sambil tersenyum. ragu-ragu, dan berkata, Kemudian, dia berbicara dengan ragu-ragu. "Itu, Feng Jiu. Maafkan Aku jika Aku melakukan kekasaran di masa lalu."

"Tidak sama sekali," Dia tersenyum.

Melihat ini, Pelayan Sun akhirnya menenangkan pikirannya. Dengan hati gembira, dia mengajak Feng Jiu untuk memilih tempat tinggal terlebih dahulu.

Namun, ketika Feng Jiu mengikutinya selama hampir satu jam dan semakin sering pergi ke tempat-tempat terpencil, dia tidak bisa tidak bertanya, "Pelayan Sun, Divisi Alkimia ini tidak ada di depan? Bagaimana Kamu bisa sampai ke tempat terpencil seperti itu?

"Haha, sebagai murid baru, kamu tidak tahu bahwa Perguruan  Awan kita mencakup area yang sangat luas. Tempat di mana setiap divisi berada berbeda. Hanya ketika divisi merekrut Murid, semua orang berkumpul di sini. Praktis, sulit untuk bertemu orang lain di hari biasa. Gerbang Perguruan jarang dibuka. Hanya pada hari pendaftaran, setiap tiga tahun sekali, akan dibuka. Biasanya, pintu samping Perguruan  digunakan."

Saat dia berbicara, dia menunjuk ke bukit di depan. "Divisi Alkimia ada di atas puncak gunung itu."

Feng Jiu agak terkejut mendengar ini. Meskipun Perguruan Awan lebih besar dari kota besar, dia menyadari bahwa tempat itu luar biasa begitu dia berada di dalamnya. Ketika dia melihat bahwa dia harus memanjat puncak gunung di depan, dia mempercepat langkahnya.

Dalam perjalanan mereka ke sana, Pelayan Sun memberitahunya bahwa hanya Murid Divisi Alkimia yang tinggal di gua, sementara Murid dari divisi lain tinggal di Paviliun. Itu karena masing-masing Murid Divisi Alkimia dilengkapi dengan ruang alkimia, kamar tidur, kamar mandi, dan ruang serba guna. Karena memurnikan pil selalu melibatkan bahaya ledakan tungku, setiap gua diatur dalam formasi.

Poin ini tidak ada bandingannya dengan divisi lain. Tapi, ada juga kerugiannya. Para Murid Divisi Alkimia harus mengatur semuanya sendiri. Setiap Murid juga ditugaskan untuk merawat sebidang tanah roh. Murid juga perlu mendapatkan poin kontribusi mereka untuk ditukar dengan ramuan roh yang dibutuhkan dalam memurnikan pil.

Di bawah bimbingan Pelayan Sun, Feng Jiu memilih tempat tinggal gua yang relatif jauh namun lebih besar. Setelah memasuki gua tempat tinggal, dia mengikat Putih Tua di luar tempat tinggal. Kemudian dia mengikuti Pelayan Sun untuk melihat di mana guru biasanya mengajar.

Setelah mengenal tempat itu, dia bertanya dengan ragu, "Pelayan Sun, kita juga telah melewati banyak tempat. Bagaimana mungkin kita tidak melihat Murid Divisi Alkimia lainnya?" Ini juga aneh bahwa divisi tersebut mencakup area yang luas, tetapi setelah perjalanan bolak-balik, dia hanya melihat beberapa orang.

"Hahaha, baiklah..."

Pelayan Sun tersenyum malu-malu. "Mungkin beberapa dari mereka melakukan tugas untuk memberikan kontribusi, sementara yang lain memurnikan pil di gua mereka sendiri. Ini adalah kasus di Divisi Alkimia. Biasanya, hanya sedikit orang yang terlihat. Kamu akan mengetahuinya setelah Kamu tinggal lama.