#1 Tabib Hantu

Part 306 - 310

Ketika dia mendengar ini, Murong Bo tersenyum dan memandangnya dengan penuh penghargaan. Dia berkata, “Ini semua berkat pengingatmu, kalau tidak, aku akan membuat keputusan yang salah dalam kemarahanku.”

Tuan Xiang tersenyum dan berkata, “Merupakan suatu kehormatan untuk dapat berbagi kekhawatiran tentang Kerajaan kita dengan Yang Mulia.”

Di sisi lain, di Bukit Bunga Persik, Feng Jiu rajin berlatih alkimia selama sebulan penuh. Dia sudah terbiasa dengan semua langkah dan kendali api serta kekuatan spiritualnya telah meningkat pesat.

Setelah sebulan, satu-satunya Pil Tiga Garis Butir yang disempurnakan adalah pada satu waktu itu. Itu karena dia takut dia akan mengalami keadaan kesengsaraan lagi, oleh karena itu, dia hanya memurnikan Pil yang berada di bawah Tingkat itu.

Adapun Pil lain, hanya dua atau tiga pil garis butir yang dapat ditemukan secara umum. Ada juga yang memiliki Tingkat lebih tinggi, dan itu dianggap sebagai harta karun dan hanya bisa ditemukan di pelelangan atau toko khusus.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memperbaiki Pil itu tidak terlalu langka. Sebaliknya, ramuan roh itu lebih umum ditemukan, namun untuk memperbaikinya dengan benar menjadi Pil berkualitas bukanlah tugas yang mudah.

Setelah bereksperimen dan berlatih selama sebulan, lima puluh porsi ramuan roh yang dibutuhkan hanya menghasilkan dua kelompok yang berhasil dan di setiap kelompok, hanya Pil Tiga Garis Butir yang disempurnakan.

Pil Tiga Garis Butir tidak cocok baginya untuk mempersiapkan fondasi yang sempurna. Semakin rendah tingkat pil, semakin banyak kerusakan yang didapatnya. Efisiensi obat juga akan berkurang drastis, itu sebabnya dia perlu menggunakan yang setidaknya kelas lima.

Ketika Leng Shuang yang datang dari luar melihat bahwa majikannya sedang memperbaiki bukit-bukit di Paviliun, dia mempertimbangkan Apa akan melanjutkan.

Setelah dia memasukkan pil pembekuan darah yang baru disempurnakan ke dalam botol, Feng Jiu tidak mengangkat kepalanya dan bertanya, “Ada apa? Apa ada sesuatu?” Saat berbicara, semua ramuan roh di atas meja ditempatkan kembali ke Ruang Roh dengan pikirannya. Setelah itu, dia menyimpan tungku pil.

“Nyonya, ada pesan dari ibu kota.” Dia berjalan ke depan dan melaporkan.

“Pesan apa? Apa itu terkait denganku?” Feng Jiu berlari ke depan dan menatap Leng Shuang, jika itu tidak terkait dengannya, Leng Shuang tidak akan terlihat ragu-ragu.

“Memang, itu ada hubungannya dengan Nyonya.”

Leng Shuang menghela nafas sebelum dia berkata, “Putra Mahkota Kerajaan Qingteng telah mengirim orang untuk meminta pertunangan dengan Raja dan telah meminta nyonya untuk menjadi selirnya. Raja tidak berkonsultasi dengan Tuan Tua dan Tuan Feng, sudah memutuskan menyetujui ini."

Ketika dia mendengar ini, Feng Jiu mengerutkan alisnya sebelum menyebutkan, “Putra Mahkota Kerajaan Qingteng? Sepertinya Aku tidak mengenal orang seperti itu!”

Dengan bingung, dia bertanya, “Apa reaksi ayahku?”

“Ketika Tuan Feng mendengar berita itu, hal pertama yang dia lakukan adalah bergegas ke Istana untuk bertemu dengan Raja. Namun, dia dihentikan bahkan sebelum dia bisa memasuki Gerbang Istana. Setelah itu, Raja mengirim Tuan Xiang untuk mengeluarkan surat perintah. dekrit dan dia diusir oleh Tuan Feng.”

“Hahaha, ini memang terdengar seperti sesuatu yang akan dilakukan Ayahku.” Dia terkekeh saat memikirkan reaksinya.

Karena dekrit itu tidak dipenuhi, Raja mengeluarkan dekrit lain untuk mengangkat gundiknya sebagai Putri Qingning dan selir dari Putra Mahkota Kerajaan Qingteng.