#1 Tabib Hantu

Part 696 - 700

Feng Jiu menoleh untuk melihat Guru dengan sikap yang mengerikan. Ketika dia melihat wajahnya merah cerah, matanya merah dan urat biru menonjol dari lehernya, dia tidak bisa menahan diri dan tersenyum.

"Guru, kamu sakit."

Ketika mereka mendengar ini, Guru-Guru lain tercengang dan alisnya berkerut dan menatap Feng Jiu dengan ketidaksetujuan. Meskipun Guru itu tidak memiliki temperamen terbaik, bagaimanapun juga dia adalah seorang Guru. Berbicara kepadanya dengan cara ini mengatakan kepadanya bahwa dia sakit, itu benar-benar tidak sopan.

Ye Jing tampak bingung. Namun, itu bukan karena dia berpikir bahwa Feng Jiu tidak sopan, melainkan dia bertanya-tanya Kenapa dia mengatakan itu tentang Guru itu.

Ketika Guru yang pemarah mendengar kata-kata Feng Jiu, dia meledak dan berteriak sekuat tenaga padanya, dan pada saat yang sama semburan energi mengalir ke arah Feng Jiu, "Feng Jiu! Kamu tidak menghormati siapa pun! Kamu terlalu sombong, terlalu sombong! Aku akan mengajukan keluhan kepada wakil Ketua Perguruan untuk dikeluarkan dari Perguruan !"

"Guru, jangan marah. Aku mengatakan yang sebenarnya. Kamu sakit dan butuh perawatan." Dia menghela nafas dan menatap Guru yang air liurnya keluar dari mulutnya dan mundur selangkah.

Guru-Guru lain memperhatikan pada saat ini bahwa energi Puncak Infinit Guru yang pemarah menyerang Feng Jiu dan hampir membuat anak laki-laki itu kewalahan. Namun, sikap anak laki-laki itu tidak berubah, dan dia bahkan tersenyum.

Melihat hal ini, ada yang merasa terkejut, ada yang merasa bersalah dan ada yang ragu. Kekuatan kultivator Infinit lebih kuat dari Master Roh Agung pada Tingkat tertentu. Bahkan jika kekuatan dan tingkat kekuatannya sedikit berbeda, kultivator Infinit memiliki kekuatan untuk mengalahkan Master Roh Agung, dan mereka dapat membuat darah mereka mendidih di dalam tubuh mereka dan membuat mereka tidak bisa berkata-kata.

Namun, Feng Jiu hanya berdiri di sana seolah tidak ada yang memengaruhinya, bagaimana mungkin?

"Feng Jiu, berhenti membuat masalah." Guru Lu berkata dengan suara yang dalam dan serius saat dia berpikir bahwa dia sedang mempermainkan Guru.

Feng Jiu mengangkat bahunya, "Oke! Jika Kamu tidak percaya padaku maka itu baik-baik saja. Namun, dilihat dari kondisi Gurunya, dia akan pingsan dalam tiga hari."

"Kamu, kamu ..." Ketika Guru mendengar ini, dia sangat marah. Seandainya dua Guru di sebelahnya menariknya kembali, dia akan bergegas maju dan menyerang Feng Jiu.

"Luo Tua, jangan biarkan dirimu marah karena seorang anak. Datang ke sini untuk duduk dan minum. Biarkan aku berbicara dengannya." Guru Lu menarik Luo Tua yang marah ke satu sisi untuk duduk dan kemudian pergi ke Feng Jiu dan Ye Jing.

"Apa pendapatmu tentang masalah ini? Apa rencanamu? Jika seseorang memfitnahmu, lalu siapa orang itu? Apa Kamu punya bukti?" 

Setelah Guru Lu berbicara, mereka berdua saling memandang, lalu Feng Jiu tersenyum dan menjawab, "Guru Lu, tinggalkan masalah ini bersama kami! Kami akan menemukan pelakunya."

Dia bertanya, "Berapa lama yang kamu butuhkan?"

"Suatu hari akan cukup." Dia menyeringai saat dia menjawab.

"Tidak apa-apa. Aku akan memberikan kalian berdua satu hari nanti. Pergilah kalau begitu! Jika masalah ini tidak ditangani dengan baik, maka kalian berdua....." Dia tidak melanjutkan tetapi memberi pandangan peringatan.

"Ya, kami mengerti."

Keduanya berbalik untuk pergi, namun, Feng Jiu menghentikan langkahnya dan berbalik untuk melihat Guru bernama Luo dan berkata sambil tersenyum, "Guru, Aku serius, Kamu sakit. Jangan terlalu sering gelisah atau itu akan berdampak buruk bagi kesehatanmu."