02.

3.1K 241 22
                                    

Malam pun tiba,dengan ogah ogahhan sunoo harus pergi ke rumah tante mina. Gadis itu berpenampilan dengan gaun selutut bewarna putih dengan pernak pernik yang menghiasi gaun nya,rambut pendek nya tergerai indah dengan hiasan jepit mutiara.

"Wih anak anak mama cantik semua"gumam Yerin bertepuk tangan.

"Mah,jangan sampai kita nginep di rumah tante Mina"celetuk sunoo meniup niup poni yang menusuk nusuk matanya.

"Emang kenapa sih?kan seru kalau nginep,lagian emang sih kita bakalan nginep"timpal wonwo yang baru saja turun dari tangga.

Sunoo membulatkan matanya. "Lohh yang bener aja loh mah pah"decak sunoo memutar bola matanya malas.

"Ya enggaklah lagian percaya aja sama si papa"ujar jiheon terkekeh membuat sunoo menghela nafas lega.

"Yuhu ketemu si manchae!"teriak ni-ki tiba tiba datang dengan penampilan yang sudah rapih.

"Aduhh bocil,berisik lu"sinis jungwon julid.

"Jangan teriak teriak ni-ki,nanti mama bilangin bunda kamu,mau?"ancam Yerin menyipitkan matanya.

"Ishh mama,jangan dong nanti ni-ki di marahin bunda"rengek ni-ki merubah raut wajah nya.

"Udah sini nik,bocil kesayangan gue nih"sunoo menyuruh ni-ki untuk menghampirinya,bocah berumur delapan tahunan itu berjalan menghampiri sunoo.

Sunoo menggendong ni-ki. "Seneng banget kamu ketemu eunchae,suka sama eunchae ya?"tanya sunoo menoel hidung mancung ni-ki.

"Shutt,kak nu jangan bilang siapa siapa"bisik ni-ki di telinga sunoo,sontak sunoo meledakkan tawanya.

"Bwahahahha ada ada aja kamu"

Ni-ki adalah sepupu sunoo,anak dari yeji dan hyunjin namun keduanya tak bisa menjaga ni-ki karena urusan pekerjaan jadi mereka menitipkan nya kepada Yerin dan wonwo,yang kebetulan Yerin itu kakaknya yeji.

"Yaudah ayo berangkat"wonwo pergi terlebih dahulu diikuti oleh Yerin dan jiheon.

"Ni-ki bocil kematian"ledek jungwon menjulurkan lidahnya.

"Apasih kak jungwon gak asik,lebih asik kak sunoo"dengus ni-ki lalu mengecup pipi sunoo,sunoo yang di kecup hanya terkekeh.

"Udah ayo nu, berangkat"jungwon berjalan terlebih dahulu.

.

.

Orang orang sibuk dengan pesta sementara sunghoon dan Jay malah asik bermain game. Keduanya tampak tidak peduli dengan keadaan sekitar yang begitu ramai,mereka hanya fokus pada benda pipih persegi panjang yang terus mereka pegang sedari tadi.

"Tembak dia Jay!"

"Iya bentar...nahh Hoon cepet bagian lo sekarang"

Hingga akhirnya....

"YEAYY!"refleks mereka berdua berteriak membuat atensi beberapa orang menatap nya aneh.

"Menang juga,susah banget njir buat kalahin tuh Hero"gumam sunghoon memasukan ponsel nya ke dalam saku celana.

"Hooh, udah berapa lama kita main game?"timpal Jay menyugarkan rambut nya ke belakang.

"Udah dari tadi"gumam seorang bocah perempuan yang berada di belakang sunghoon dan Jay.

"Lahh manchae,kapan lu disitu?"tanya sunghoon mengalihkan atensinya kepada sang adik.

"Dari tadi,kesel tau liat kalian main game terus"jawab eunchae mempoutkan bibir nya.

"Lagian gak ada kerjaan liatin kita berdua main game"ucap Jay mencubit pipi eunchae.

"Ishh,kak Jay jangan tarik tarik pipi eunchae"sinis eunchae menepis tangan Jay.

hate so love {sunsun×sungsun} GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang