42

1.5K 96 4
                                    

Dua minggu penuh berlalu begitu cepat,Sunoo sudah di perbolehkan pulang dan syukur bayinya juga di perbolehkan di bawa pulang. Bobot bayinya sudah hampir normal seperti bayi pada umumnya.

Sunoo sering memberikannya asi,dan kehangatan itu sebabnya si bayi bisa secepat ini berkembang.

Sunoo di bantu oleh Sunghoon untuk masuk ke dalam mobil. "gimana udah nyaman?"tanya Sunghoon memastikan agar istrinya merasa nyaman duduk di mobil.

Sunoo mengangguki ucapan Sunghoon,ia bersandar di kepala jok. Sembari memberikan asi kepada sang buah hati.

"tumben banget gak rewel kayak semalam"tanya Sunghoon melirik si kecil yang sibuk menyusu.

"haha,cape kali nangis terus,makannya sekarang lahap banget nyusunya"jawab Sunoo tersenyum mengusap usap kepala si bayi.

"oh iya kak,nanti kita ke supermarket dulu ya. Popok dede udah habis"tatapan Sunoo beralih kepada Sunghoon yang sedang sibuk menyetir.

"nanti kak Hoon suruh bibi beliin. Tanggung kasian dedenya harus nunggu di mobil"

"Oh yaudah deh"

Sesampainya di rumah mereka di sambut hangat oleh para pegawai yang bekerja di sana. Mereka tersenyum bahagia melihat keadaan sang majikan yang baik baik saja pasca melahirkan.

Pandangan mereka tak luput menatap baby park,mereka semua merasa gemas dengan wajah tampan dan lucu bayi itu.

Wajahnya mirip seperti Sunghoon namun sekilas mirip seperti keponakan Sunoo yaitu ni-ki.

"Bayi nya udah di kasih nama,nyonya?"tanya bibi kang tersenyum manis menatap bayi yang Sunoo gendong.

"Udah namanya park Juno panggilan nya Jo"jawab Sunoo

"Namanya bagus,yaudah ayo masuk ke dalam. Gak baik terus berdiri kayak gini"bibi kang membantu Sunoo untuk berjalan.

"Yaampun lupa!"Sunghoon segera mengeluarkan kursi roda dari dalam mobilnya.

"Maaf ya"ucap Sunghoon pada sang istri. Ia segera membantu Sunoo untuk duduk di kursi roda.

"Semua barang barang masukin ke dalam rumah"perintah Sunghoon sebelum akhirnya pergi mendorong kursi roda yang di duduki oleh Sunoo.

Bibi kang ikut menyusul dari belakang sembari menggendong jo.

"Kangen banget sama rumah"gumam Sunoo tersenyum senang melihat seisi rumahnya.

"Sayang banget ya belum bisa bikin dede buat Jo"bisik Sunghoon pada telinga Sunoo,spontan mendapatkan pukulan keras di lengannya dari sang istri.

"Mata mu!gak ngerasain hamil selama sembilan bulan apalagi banyak kontraksi yang sakit nya itu nauzubillah!terus belum cukup dari situ aja!masih ada proses ngelahirin yang sakitnya udah kayak di cabut nyawa!dan penderitaan masih belum berakhir,aku harus begadang tiap malam karena pasti Jo nangis mulu!...iya tau buat nya gampang!tapi aku yang tersiksa kamu yang keenakan!"celetuk Sunoo kesal

"Yaudah maaf,sensi amat"

"Ya habisnya kamu ngeselin!laki laki suka nganggap perempuan sepele,katanya cengeng terus lemah!belum tau aja rasanya ngelahirin!"Sunoo memalingkan wajahnya kesembarang arah tak mau bersitatap dengan suaminya.

"Aku gak kayak gitu sayang...maaf ya aku cuma bercanda"Sunghoon menggenggam tangan Sunoo tetapi di tepis oleh si cantik.

Melihat kedua majikannya yang sedang bertengkar karena masalah sepele,bibi kang hanya terkekeh sembari geleng geleng kepala.

"Bibi,bantuin dong...Sunoo nya marah"ucap Sunghoon menghampiri bibi kang layaknya anak kecil yang mengadu kepada ibunya.

"Kkkk...gak tau,bibi gak ikutan"jawabnya tertawa

hate so love {sunsun×sungsun} GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang