36.

1.6K 117 21
                                    

Wonyoung berdiri di hadapan pria jangkung,raut wajah wonyoung begitu marah. "gue gak mau kerja sama lagi!kontrak kerja sama kita cukup sampai sini"ucapnya penuh penekanan.

"Gak bisa!ini udah perjanjian...lo pikirin lagi baik baik kita udah mau nyampai akhir...bentar lagi won. Gue bisa dapatin sunoo dan lo bisa dapatin sunghoon"sarkas pria itu menghasut wonyoung,wonyoung menggeleng cepat.

"Enggak!gue gak mau tertipu!gue tau lo cuma manfaatin gue kan?!lo bahaya!"

"Maksud lo?"

"Gue tau semua tentang lo,lo jahat!dasar brengsek!bajingan!"

"Lebih baik gue gak dapatin sunghoon dari pada harus tertipu sama iblis kayak lo!gue tau uang yang gue dapatin dari perusahaan sunghoon lo yang ngambil!lo pengkhianat!"

"Sial"umpat pria itu berlirih

"Gue bakal laporin semua kejahatan tentang lo ke polisi!terutama lo yang bakal bunuh sunghoon!"wonyoung hendak pergi tetapi pria itu mencengkram tangannya.

"Lo bilang apa?!lo mau laporin gue ke polisi?!"marah pria itu menatap tajam wonyoung membuat nyali siapa saja akan menciut.

"Lepas sialan!"

"Jangan harap lo bisa kabur dari gue!...kalau lo laporin ke polisi gue bakal habisin lo!"

"Terserah! pokoknya sekarang gue mau mihak yang benar!papa gue bukan orang sembarang dia bisa hancurin lo bahkan bunuh lo!"

"Gue gak takut!semua data data perusahaan ayah lo ada di gue!gue bisa hancurin itu kapan aja dan lapor kalau sebelumnya lo pernah bunuh orang. Lo inget Seon sujin dan park jeongwoo?lo yang bunuh mereka!"raut wajah wonyoung yang semula marah kini berubah menjadi ketakutan.

"Dan gue bakal kasih tau sunghoon kalau sebelumnya lo pernah mau celakain sunoo!yang niatnya mau tusuk sunoo dari belakang eh taunya sunoo sigap nahan pisaunya pake tangan"

"Lo pikir gue bodoh?hhh emang gak salah pikiran gue waktu itu kalau lo emang bakal jadi pengkhianat kayak gini"

"Dasar sialan!brengsek!!gue benci lo!"pria itu mendorong tubuh wonyoung hingga perempuan itu terjatuh ke lantai. Dan kepalanya terbentur ke sudut meja.

Alhasil pelipisnya mengeluarkan bercak darah. "jangan pernah main main sama gue!"pria itu pergi mengunci kamar,mengurung wonyoung di sana.

"Sialan!!"umpat wonyoung sedikit meringis.


Sejak pagi tadi sunoo terus merengek agar sunghoon membelikannya ramen pedas tapi si suami sama sekali tidak menurutinya.

"Kak ayo beliin!"

"Enggak,ramen pedas gak baik buat dedenya"tolak sunghoon mentah mentah,sunoo mencibir kesal.

"Yaudah aku suruh aja haruto yang beliin"sunoo membalikkan badannya hendak pergi tetapi dengan sigap sunghoon menahan tubuh mungil itu dengan melingkarkan tangan kirinya di pinggang sunoo kemudian menariknya hingga perempuan itu terduduk di pangkuan sunghoon.

"Nurut ya sayang kalau enggak kak Hoon bakal kasih kamu pelajaran"ancam sunghoon berbisik di telinga sunoo begitu intim.

Sunoo merinding,dia bergedik ngeri. "Yaudah yang biasa aja jangan yang pedes"sunoo mengubah posisinya jadi menghadap kepada sunghoon.

"Sama aja sayang,ramen gak baik buat kesehatan"ucap sunghoon masih bersabar.

"Ah males ah kak Hoon gak seru"jawab sunoo memanyunkan bibirnya lucu.

"Kan buat kebaikan kamu juga,kak Hoon gak mau kalau kamu sama dedenya kenapa napa"sunghoon mengaitkan anak rambut kebelakang daun telinga sunoo.

"Tau ah kesel!"sunoo beranjak dari pangkuan sunghoon,lalu duduk agak menjauh dari sunghoon.

hate so love {sunsun×sungsun} GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang