Hanyalah sebuah tulisan untuk mengungkapkan perasaan.
Tentang 2 orang yang bertemu namun hanya sebagai temu yang tidak mungkin bersatu. Ini tentang aku dan kamu yang tak akan pernah menjadi kita."Tasbihku dan Tridatumu sudah tidak bertaut, alhamdulillah dan astungkara sudah tidak bersaut, tapi apakah dalam sujudku dan muspamu masih terlantun doa yang sama?
Kepada arca mu kau menitipkan
Kepada Tuhan ku, aku menetapkan
Di atas sajadah cintaku tidaklah pura-pura.
aku bukan Krishna, kau bukan Drupadi. Bukan pula Nabi maupun sang Dewi. Kita adalah kita, ikatan cinta yang dibatasi diplomasi religi." - Nabila"Antara takdir dan Tuhan, aku tidak tahu mana yang memisahkan atau menyatukan kita, saat ingin menghalalkan tapi harus berpisah karena tidak ada yang mengalah, jika memang dinding iman yang membatasi kita terlalu megah, jika memang cinta tulus ini salah, pada akhirnya hati ini harus menyerah. Hanya karena kita menyembah Tuhan dengan satu huruf vokal yang berbeda, cinta kita tak mewujud bahagia untuk kita."
- PaulHallo guys, makasih udah mampir di cerita pertama aku iniii. Jujur ragu buat aku publish cerita ini, tapi mereka bikin aku yakin buat mengabadikan kisah mereka lewat tulisan. btw ini fiksi ya, hanya mengangkat kisah mereka secara garis besar, sisanya bakal ada yang dilebih-lebihkan atau mungkin beda dari aslinya. maaf ya kalo masih banyak kurangnya huhu. kalo suka dan mau lanjut boleh komentar yaaa. Salam damai🤘🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Komang [ SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"Tasbihku dan Tridatumu sudah tidak bertaut, alhamdulillah dan astungkara sudah tidak bersaut, tapi apakah dalam sujudku dan muspamu masih terlantun doa yang sama? Kepada arca mu kau menitipkan Kepada Tuhan ku, aku menetapkan Di atas sajadah cintaku...