Diman, Salma, Nabila, Paul, dan Novia duduk berdampingan untuk reaction penampilan rosalina dan shoot idol bae malam itu.
"Nabila," ucap paul yang duduk disamping nabila. "Hah," jawab gadis itu.
"Nabila," paul kembali memanggil hingga beberapa kali.
"Apa sih, udah udah," respon gadis itu terlihat sedikit kesal karena ketidakjelasan seorang paul yang hanya memanggil nama dirinya.
'gemes' gumam paul dalam hati.Tibalah saatnya result untuk menentukan siapa yang akan masuk ke babak spekta. Semua kontestan sudah berada diatas panggung dan menunggu giliran untuk dipanggil Boy William selaku host. Diman, Nabila, dan Azis merupakan kontestan yang tidak aman pada malam itu.
'semoga nabila bisa lanjut' ucap paul dalam hati.
Azis, kontestan asal sukabumi itu harus terhenti langkahnya setelah sang host mengumumkan bahwa dirinya harus pulang. Perasaan lega nabila terlihat saat mendengar bahwa bukan dirinya yang pulang.
'Yes' gumam seseorang dalam hatinya (hayoh tebak siapa xixi)Setelah live selesai, kontestan kembali ke karantina untuk beristirahat. Tampak 2 sejoli berpapasan sebelum masuk ke kamar.
"Selamat istirahat nabila," kata paul.
"Selamat istirahat juga kak paul," jawab nabila.
Paul tersenyum tipis dan merasa seperti ada kupu-kupu beterbangan dalam perutnya, alias salting bro.
Keesokan harinya, semua kontestan harus kembali latihan rutin seperti biasanya. Terlihat nabila dan anggis yang sedang duduk beristirahat.
"Nabila kamu tadi sarapan apa?," tanya paul kepada nabila yang tiba-tiba menghampiri mereka berdua.
"Kan kita tadi sarapan nasi kotak bareng-bareng, otomatis sama lah kak isinya," jawab nabila kepada paul.
Anggis yang mendengar itu langsung berkata "modus" didepan paul.
"heh mana ada" ucap paul sedikit emosi. Meskipun iya ia hanya modus tapi ya jangan sampai ketauan dong kalo itu beneran modus, gengsi. Nabila hanya diam menonton perdebatan mereka berdua.
Latihan berlangsung hingga malam dan kembalilah mereka ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Anggis yang menjadi room mate nabila ini kemudian mengunci pintu kamar setelah sudah siap untuk tidur.
"cie nabila kayanya ada yang mau pdkt nih," ucap anggis tiba-tiba ketika mereka sudah diatas kasur.
"pdkt apa sih kak anggis," nabila menjawabnya dengan lembut
"tatapan paul ke kamu tuh beda loh bil,"
"aku sering merhatiin dia sering curi-curi pandang ke kamu."
Anggis yang memang sudah memperhatikan gelagat paul yang sering curi-curi pandang ke nabila itupun bercerita malam itu.
"omongan dia, sikap dia ke kamu sama ke yang lain tuh beda, masa kamu gak ngerasain sih?"
"kita disini semua temen loh kak, keluarga, gaada pdkt pdkt an ah" nabila menanggapi ucapan anggis itu.
"liat aja nanti, temen lama-lama jadi demen" ejek anggis kepada nabila.
Nabila yang sebenarnya sudah merasakan perbedaan sikap paul itu hanya diam. Di lubuk hatinya, ia sendiri pun tidak tahu kenapa jantungnya selalu berdegup kencang ketika berinteraksi dengan paul. Bahkan ketika paul modus kepada dirinya, ia sedikit salah tingkah namun berhasil disembunyikan dari semua orang. Diamnya dia bukan hanya sekedar untuk diam saja, tapi ia sadar, semakin ia masuk ke dalam perasaannya itu, semakin jelas bayangannya jika terlalu dalam akan menyakitkan karena sebuah perbedaan.
"Kita memang beda, tapi dengan perbedaan itu kita dipertemukan."
"Mengapa harus dipertemukan jika akhirnya tidak bisa disatukan."
Hallo hallo, segitu dulu ya besok2 update lagi. maaf ya kalo ga sesuai ekspektasi kalian. yuk kasih komen kritik dan saran biar kedepannya bisa aku perbaikin. makasih semuanyaaa. Salam damai!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Komang [ SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"Tasbihku dan Tridatumu sudah tidak bertaut, alhamdulillah dan astungkara sudah tidak bersaut, tapi apakah dalam sujudku dan muspamu masih terlantun doa yang sama? Kepada arca mu kau menitipkan Kepada Tuhan ku, aku menetapkan Di atas sajadah cintaku...