Setelah latihan selesai, semua kembali ke kamar masing-masing. Anggis memperhatikan nabila yang menurutnya tidak seperti biasa, ada kesedihan yang ia simpan namun anggis masih bisa melihatnya.
"Nab" Panggil anggis
"Iya kenapa kak?" jawab nabila
"Kenapa?"
Nabila yang mendapat pertanyaan itu langsung memeluk anggis. Anggis membiarkan nabila untuk menangis dipelukannya, mungkin dengan cara itu nabila bisa sedikit lega dan tenang.
"Aku break sama paul" Nabila membuka suara
Anggis sedikit kaget mendengar ucapan nabila barusan.
"Kenapa bisa?"
Nabila menceritakan kronologinya, mulai dari paul yang telponan dengan cewek lain sampai paul yang menurut nabila itu egois.
"Aku gak tau keputusan ini bener apa nggak" Ucap nabila
Anggis yang mengerti akan keadaan hubungan sahabatnya itu membuka suara
"Kalo emang break bisa bikin kamu sama paul introspeksi diri, gapapa jalanin ya. Cuma satu hal, menurut aku kepercayaan dalam hubungan itu penting. Bukan cuma buat kamu, buat paul juga. Kalian terlalu cemburuan satu sama lain artinya kepercayaan itu belum kalian taruh sepenuhnya. Tapi apapun akhirnya nanti, jangan jadi jauh ya, tetep jadi nabila dan paul yang saling support, meskipun bukan sebagai pacar tapi bisa sebagai teman."
"Ish aku gak akan putus kak anggis" kesal nabila
"Ya siapa tau" ucap anggis pelan
"Nggak, kita cuma butuh waktu aja" jawab nabila
"Iya iya, jangan lama-lama ntar keburu ilang"
"Apanya?"
"ilang cintanya" canda anggis tapi beneran tapi becanda
"Udah ah aku mau tidur. Makasih ya wejangannya kak anggisku tersayangg" ucap nabila sambil mencubit pipi anggis
"Sakit naabbb" teriak anggis
Nabila hanya membaca pesan itu, belum ada niatan untuk membalasnya. Namun ia sedikit tersenyum karena pacarnya ini memang usaha untuk memperbaiki hubungan mereka.
Kemudian ia teringat sesuatu. 'Cewek yang telponan sama paul'. Ia membuka aplikasi instagram dan mencari di following paul nama cewek itu. 'Ada'.
Ia melihat akun cewek itu yang kebetulan tidak di private. 'Cantik' dan satu lagi 'seiman' ucap nabila dalam hati.Tidak ada tanda-tanda cewek ini memiliki pasangan, ia hanya memposting foto dirinya sendiri dan di komentar pun tidak ada yang menunjukkan dirinya memiliki pasangan.
Nabila semakin overthinking, namun mengingat perkataan anggis tadi, ia harus menaruh kepercayaan kepada paul meskipun mereka sedang break sekarang.
Tidak jauh berbeda dengan nabila, paul juga tentu merasakan kesedihan. Ia hanya melamun di balkon kamar dengan melihat langit yang gelap tanpa bintang. Disamping itu ia juga selalu melihat hp nya terutama room chatnya dengan nabila. y
Namun ia sadar jika ia harus memberikan ruang kepada nabila sesuai dengan permintaan kekasihnya itu.Minal aidzin walfaidzin ya guysss, selamat lebaran bagi yang merayakan, maafkan author ini yang update nya gak tentu kayak hari ini karena author harus menjadi babu dirumah biar gak dicoret dari kartu keluarga😔
Btw baru sadar komang sekarang udah 50K lebih readerssss makasih banyak ya temannnn💓
KAMU SEDANG MEMBACA
Komang [ SUDAH TERBIT]
Ficção Adolescente"Tasbihku dan Tridatumu sudah tidak bertaut, alhamdulillah dan astungkara sudah tidak bersaut, tapi apakah dalam sujudku dan muspamu masih terlantun doa yang sama? Kepada arca mu kau menitipkan Kepada Tuhan ku, aku menetapkan Di atas sajadah cintaku...