Paul sudah menunggu nabila dipinggir kolam, tempat biasa mereka bertemu berdua. Nabila terlihat membawa sebuah kotak makan dan menghampiri paul yang sedang duduk dikursi pinggir kolam.
"Hai" Sapa nabila kepada paul yang wajahnya masih terlihat sedikit badmood.
"Hai"
"Kamu gak sisiran? berantakan banget rambutnya" Ucap nabila yang melihat rambut paul tidak beraturan
"Gak mood"
"Sini ke samping aku" Titah nabila kepada paul
Paul yang tadinya berada didepan nabila kini berpindah ke samping sesuai dengan yang nabila minta
"Seenggaknya kalo gak mandi ya minimal sisiran" Ucap nabila sambil merapikan rambut paul dengan jemarinya
"Nda, aku mandi. Cuma gak nyisir aja" Balas paul sambil menatap nabila
"Boong" Balas nabila yang masih merapikan helaian rambut paul dengan lembut
Paul hanya memperhatikan nabila. Ia tidak bisa marah dengan waktu yang lama kepada nabila karena dirinya sendiri merasa ada beban jika tidak dekat dengan nabila.
"Udah lumayan rapi" Ucap nabila setelah merapikan rambut paul (Halu gue makin jauh ini kayaknya, tapi lo bayangin aja kalo ternyata adegan ini emang ada di real life cuma kita gatau aja ASFGJLLGHDL SALTINK GUE)
"Mana aku mau nyobain masakan kamu" Ucap paul
"Nih" Balas nabila sambil memberikan kotak makan yang berisi masakannya
Paul membuka kotak tersebut. Terlihat enak namun banyak sayurnya, ia tidak terlalu suka sayur.
"Aku mau singkirin sayurnya, aku gak suka" Ucap paul
"Makan" Balas nabila
"Gak suka nab" Ucap paul sambil menyingkirkan sayuran yang ada didalam kotak tersebut
Nabila mengambil alih kotak makan dan sendok yang sedang dipegang paul
"Buka mulutnya" Ucap nabila sambil bersiap menyuapi paul
"Jangan pake sayurnya"
"Oh kamu gak mau makan masakan aku?" Tanya nabila
"Iya iya, mana" Ucap paul sambil membuka mulutnya
Nabila akhirnya menyuapi paul, dan ternyata paul merasa jika sayuran tidak semuanya buruk, alias ini enak. Entah karena nabila yang memasak atau memang enak dari sananya.
"Kalo belum nyoba jangan bilang gak suka" Ucap nabila setelah melihat ekspresi paul yang terlihat menyukai makanan yang ia buat
Paul tidak merespon apa-apa, ia sibuk menguyah makanan yang ada didalam mulutnya.
"Aaaa" Ucap paul sambil membuka mulutnya kembali
Nabila seperti sedang menyuapi anak kecil yang kelaparan. Tapi ia gemas melihat paul yang seperti anak-anak, tidak ada sama sekali raut wajahnya yang garang. 'Andai tiap hari mukanya kayak gini, gak bakal berantem mulu'
"Kamu udah minta maaf sama kak rony?" Tanya nabila di sela-sela ia menyuapi paul
Paul berhenti mengunyah sejenak, ia menjawab pertanyaan nabila barusan
"Udah"
"Bener?" Tanya nabila memastikan
"Beneran sayang"
"Oke bagus. Lain kali jangan kayak gitu lagi, gak enak sama kak rony padahal aku yang sering chat dia tapi kamu marahin kak rony juga"
"Lagian aku kesel kamu makin deket sama rony" Ucap paul kembali kesal
"Udah udah, jangan berantem lagi ah. Nih makan lagi" Ucap nabila sambil menyuapi paul lagi
Paul menerima setiap suapan yang diberikan nabila hingga ke suapan terakhir.
"Habis" Ucap nabila setelah menyuapi sendokan terakhir kepada paul
"Aku masih laper" Balas paul
"Nanti makan nasi kotak abis latihan"
"Kamu bawanya kurang banyak, udah tau aku makannya porsi kuli"
"Itu aku udah bawa banyak powlll, kamu aja makannya banyak, gak kenyang-kenyang" Balas nabila
"Hehehe enak soalnya" Ucap paul diiringi dengan senyuman kecilnya
"Yaudah kapan-kapan aku masakin lagi"
"Besok masakin lagi" Pinta paul kepada nabila
"Kalo sempet"
"Iyaa iyaa, makasih yaa" Ucap paul kepada nabila dengan tulus
"Sama-sama. Jangan ngambek terus, ntar kangen" Balas nabila
"Aku tiap saat kangen kamu"
"Halah, gombal terus gombal" sindir nabila
"Ndaa, aku nda gombal. Emang aku selalu kangen sama kamu, kayaknya kita harus cepet-cepet serumah deh biar ketemu tiap detik"
"Masih lamaaa. Karier dulu yaaa" Balas nabila
Setelah mengatakan itu, terdengar bunyi telpon milik nabila yang merupakan telpon dari anggis. Ia mengatakan jika yang lain sudah menunggu ditempat latihan, hanya nabila dan paul belum datang. Bisa-bisanya ia tidak sadar jika ia dan paul tidak melihat jam sedari tadi.
"Powl ayo yang lain udah nunggu kita" Ajak nabila kepada paul
"Oh iya aku lupa. Yaudah ayo"
Mereka pun pergi ke ruang latihan dan membangun chemistry dengan mengobrol sepanjang perjalanan.
Dah ah segitu dulu, ngantuk xixi
see u besok, atau besoknya lagi, atau besoknya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komang [ SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"Tasbihku dan Tridatumu sudah tidak bertaut, alhamdulillah dan astungkara sudah tidak bersaut, tapi apakah dalam sujudku dan muspamu masih terlantun doa yang sama? Kepada arca mu kau menitipkan Kepada Tuhan ku, aku menetapkan Di atas sajadah cintaku...