"Jangan sedih, nanti ketemu lagi sama rachel" Ucap Paul ketika sudah di backstage
"iyaa" Balas Nabila Lesu
Paul mengusap lembut kepala gadisnya
"Istirahat ya, besok pagi kita ada kegiatan lagi"
"iyaa kamu juga"
"ekhem ekhem, aku liat liat nih makin sini makin lengket aja berdua"
Suara itu milik Anggis yang tidak sengaja melihat mereka berdua di backstage"Bukan deket lagi, orang udah.."
Ucapan Paul terhenti ketika nabila memberikan tatapan maut kepada dirinya
"Udah dari tadi disini maksudnya"
"Apa sih gajelas lu bambang" respon Anggis mendengar jawaban Paul barusan
"Nabila ayo balik, kita istirahat" Ajak Anggis kepada Nabila
"iya ayo kak"
"Aku duluan ya powl" Ucap Nabila kepada Paul
Anggis yang merasa aneh dengan panggilan nabila kepada Paul itu langsung heboh
"POWL? SEJAK KAPAN KAMU MANGGIL POWL?"
"HEH KALIAN BERDUA HUTANG CERITA YA POKOKNYA. NABILA AYO KITA BALIK, AKU MAU NAGIH CERITA KAMU DIKAMAR"
"Oh ternyata kamu rentenir nggis tukang nagih hutang"
Anggis yang mendengar perkataan paul itu langsung ngegas "DIEM, LO TUH GAK DIAJAK"
"Dah ah ayo nabilaaa"
Mereka berdua pun pergi meninggalkan paul sendiri di backstage.Setelah sampai dikamar, Anggis langsung menembak Nabila dengan puluhan pertanyaan.
Nabila yang pusing mendengar ocehan Anggis itu hanya diam membiarkan temannya itu berhenti berbicara.
"Oke, jelasin sekarang"
Nabila pun menceritakan mengenai hubungannya dengan paul kepada Anggis. Gadis yang mendengar cerita Nabila itu sedikit terkejut namun ia senang karena kedua temannya sudah tidak saling memendam rasa.
Anggis pun memberi sedikit wejangan kepada nabila
"Kamu udah ambil keputusan ini Nab, jadi kamu juga harus siap sama konsekuensi kedepannya"
"Iya kak, emang aku ragu karena hal yang aku ceritain tadi, tapi Paul berusaha banget yakinin aku sampe akhirnya aku luluh" Ucap Nabila
"Iya aku ngerti. Akhir dari semua ini cuma kalian yang bisa nentuin, aku cuma bisa doain yang terbaik karena kalian temen aku, kalo kalian seneng akupun ikut seneng, begitupun sebaliknya" Jelas Anggis
"Iya makasih ya kak Anggis"
Anggis mengangguk kemudian memeluk temannya itu.
"Meskipun nanti akhirnya gak sesuai sama yang kita harapkan, setidaknya kita pernah bahagia dijalan yang rumit ini." -N
"Aku bakal tetep berusaha buat bikin kamu bahagia. Kebahagiaan kamu lebih penting daripada kebahagiaan aku sendiri. Jadi jangan khawatir ya." -P
Spoiler part selanjutnya kayanya mulai ada bau bau bawang deh nanti xixi.
VOTE KOMEN BIAR AUTHORNYA SEMANGAT BUAT LANJUT, TENGKISSS.
SALAM DAMAI!
KAMU SEDANG MEMBACA
Komang [ SUDAH TERBIT]
Ficção Adolescente"Tasbihku dan Tridatumu sudah tidak bertaut, alhamdulillah dan astungkara sudah tidak bersaut, tapi apakah dalam sujudku dan muspamu masih terlantun doa yang sama? Kepada arca mu kau menitipkan Kepada Tuhan ku, aku menetapkan Di atas sajadah cintaku...