Warning!!!
Typo bertebaran, harap maklum
Enjoyyy!!!!
Perdebatan atau pertengkaran memang sebuah hal yang wajar dalam suatu hubungan bukan? Sama halnya seperti hubungan paul dan juga nabila yang kadang bertengkar, kadang berdebat, kadang juga salah satu dari mereka yang sering badmood. Tapi disamping itu semua, hubungan keduanya banyak diisi hal-hal manis yang jika disebutkan satu persatu pasti sudah membentuk sebuah buku yang isinya 'kebucinan' mereka berdua.
Setelah pertengkarannya dengan nabila beberapa waktu lalu, kini paul sudah berada dirumah nabila. Diwaktu yang terbilang masih pagi, Ia dengan semangat mengunjungi rumah gadisnya yang jaraknya tidak begitu jauh dari apartemennya. Disambut oleh abi nabila, ia memasuki rumah bernuansa putih itu dengan mengikuti abi nabila yang mengajaknya ke ruang makan. Paul yang baru menyadari jika dirinya datang saat jam sarapan itu merasa sedikit tidak enak hati karena dirinya seperti orang yang datang untuk meminta makan, padahal ia berniat untuk menemui kekasihnya saja, tidak 'numpang makan'.
"Duduk duduk, jangan bengong aja" ucap abi nabila yang melihat paul masih berdiri dengan raut wajahnya yang terlihat sedikit canggung
Dengan sedikit rasa tidak enak itu, paul pun duduk mengikuti ucapan abi nabila.
"Iya abi makasih, maaf ya paul kepagian dateng kesininya, jadi ganggu waktu sarapannya."
"Kamu ini kayak sama siapa aja, lagian umma masak banyak kok, kamu jangan takut nasinya abis" Balas abi nabila dengan mengajak paul becanda agar tidak canggung
"Iya gapapa kok beneran, malah jadi tambah rame terus gaza ada temennya juga" Ucap mama nabila sambil mempersiapkan makanan diatas meja
Paul bingung harus merespon apa, pasalnya hanya nabila yang belum turun dari kamarnya, ia merasa dirinya seperti anak sulung yang duduk disamping adik-adiknya.
Nabila menuruni anak tangga dan langsung menuju ruang makan. Terlihat paul sedang mengobrol dengan abinya yang sesekali terdengar tawa yang mengisi ruangan tersebut. Gadis itu duduk disamping paul dengan memperlihatkan wajah yang berseri.
"Pagi" Sapa Nabila
"Pagi" Ucap Paul dengan senyumannya yang tidak tertinggal
Jujur saja paul sangat merindukan gadis disampingnya ini, namun ia menahan untuk tidak mengucapkan kata "Rindu" karena saat ini mereka dalam pantauan orang tua nabila
"Pagi kak. Paul mau kesini kok kamu gak bilang dulu?" Ucap abi nabila
"Emang apa bedanya bi kalo bilang dulu? orang abi bakal langsung ngajak masuk kok" Balas nabila dengan santai
"Ya iya sih, biar abi gak kaget aja ada tamu pagi-pagi. iya gak?" Tanya abi nabila kepada paul
Paul menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
KAMU SEDANG MEMBACA
Komang [ SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"Tasbihku dan Tridatumu sudah tidak bertaut, alhamdulillah dan astungkara sudah tidak bersaut, tapi apakah dalam sujudku dan muspamu masih terlantun doa yang sama? Kepada arca mu kau menitipkan Kepada Tuhan ku, aku menetapkan Di atas sajadah cintaku...