12

6.8K 365 34
                                    

Note: Abaikan jam yang ada di room chatnya

Note: Abaikan jam yang ada di room chatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat paul sedang memainkan hp, terlihat dokter memasuki ruangan nabila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat paul sedang memainkan hp, terlihat dokter memasuki ruangan nabila. Ia menyusul masuk dan melihat nabila sedang mencoba berdiri dengan dibantu anggis.
Nabila sebenarnya bisa berdiri dan berjalan sedikit-sedikit, namun tentu saja rasanya sakit dan ngilu. Hingga akhirnya nabila dibawa menggunakan kursi roda ke kamar tempat karantina karena besok ia harus perform.

"Aku aja nggis" ucap paul untuk mendorong kursi roda nabila

Anggis mengangguk dan ia mengikuti paul dari belakang yang sedang mendorong kursi roda  sampai mereka berada didepan kamar nabila dan anggis.

Paul berlutut menyetarakan posisinya dengan nabila

"Istirahat ya, jangan dipaksa. Kalo ada apa-apa langsung kabarin aku" Ucap paul dengan menatap nabila

"Iyaa"

"Udah ya adegan dilan milea nya, nabila harus istirahat" sindir anggis

"Titip nabila" Ucap paul kepada anggis
Kemudian paul berpamitan kepada nabila

"Aku balik ya" ucap paul sambil mengelus kepala nabila kemudian pergi untuk kembali ke kamarnya

"Bisa-bisanya manis depan gue taunya telponan sama cewek lain" ucap anggis yang mendapat cubitan kecil dari nabila

"Udah ah ayo masuk" ucap nabila kemudian anggis mendorong kursin rodanya masuk ke dalam.

Keesokan harinya..

Hari ini merupakan hari dimana semua kontestan harus tampil didepan judges dan juga seluruh masyarakat indonesia. Namun ada yang berbeda bagi nabila hari ini, ia tidak bisa bergerak bebas seperti biasanya.

Nabila terlihat gelisah karena dirinya takut tidak bisa menampilkan yang terbaik. Paul selalu berada disisi nabila, ia berusaha untuk menenangkan nabila yang terlihat dengan jelas sedang gelisah.

"Tenang ya, gapapa. Aku yakin kamu pasti bisa. Jangan diliat hasilnya, tapi inget prosesnya. Kamu udah berusaha semaksimal mungkin dan aku bangga sama kamu" ucap paul sambil menatap nabila

Nabila hanya diam mendengarkan paul yang berbicara dihadapannya. Ia masih menyiapkan diri dan juga menguatkan dirinya sendiri untuk tetap bisa memberikan penampilan terbaiknya.

Kini giliran nabila yang harus menunjukan kemampuannya. Paul yang melihat di backstage harap-harap cemas dengan nabila. Ia takut terjadi apa-apa saat nabila tampil dan ia juga takut jika kekasihnya itu kecewa jika tidak bisa memberikan penampilan terbaiknya.

'Kamu bisa nab, aku yakin kamu pasti bisa' ucap paul dalam hati

Boom, nabila berhasil menampilkan kemampuannya. Meskipun bukan penampilan terbaik, tetapi dirinya tetap bangga karena tidak ada kesalahan yang ia lakukan diatas panggung.

Setelah itu, ia kembali ke backstage dan bertemu paul

"You did a great job sayang" ucap paul kepada nabila yang sudah berada dikursi roda.

Nabila tidak bisa menahan air matanya karena ia bangga pada dirinya sendiri yang sudah menampilkan yang terbaik. Paul memeluknya dan nabila tidak menolak karena ia hanya butuh ketenangan sekarang, dan pria didepannya merupakan seseorang yang bisa membuatnya tenang.

"Udah ya jangan nangis, kamu harusnya senyum karena kamu tadi keren banget" ucap paul sambil melepas pelukannya dan menatap nabila

"Aku terharu bukan sedih" jawab nabila

"Iyaa gapapa terharu, tapi jangan lama-lama nanti aku tambah gemes" goda paul

"Diem" balas nabila
Paul pun langsung terdiam karena ia masih takut dengan nabila (suami takut istri ya ul)

Dan hasil result pun sudah diumumkan, edo harus menghentikan langkahnya di indonesian idol. Nabila sedih karena edo merupakan teman dekatnya bersama anggis, tapi ia yakin edo pasti bisa mengejar mimpinya diluar idol.

Setelah result selesai, semua kembali ke tempat karantina. Nabila yang merasa kakinya tidak nyaman kemudian melepas sepatunya sebelah. Paul yang melihat itu akhirnya mengambil dan membawakan sepatu nabila kemudian mengikuti nabila dari belakang yang sedang berada dikursi roda yang didorong oleh salah satu crew.

Hingga sampai didepan kamar, paul menyuruh crew tersebut pergi dan membiarkan dirinya yang menjaga nabila.

"Lepas aja dua-duanya" ucap paul sambil melepaskan sepatu nabila yang masih terpasang.

"Makasih" ucap nabila

"Iya sama-sama" balas paul

Disaat yang bersamaan, anggis juga sudah berada didepan kamarnya dan menyuruh paul untuk ke kamarnya.

"Kamu ke kamar aja, nabila sama aku" ucap anggis

"Aku ke kamar ya, kamu istirahat, kalo ada apa-apa langsung kabarin" ucap paul kepada nabila

Kemudian ia menitipkan nabila kepada anggis

"titip nabila, makasih ya nggis"

"iyaa" balas anggis

Mereka pun beristirahat dan mempersiapkan untuk aktivitas besok.

Maaf ya temen aku baru bisa up karena baru moodnya sekarang, itu juga karena baru liat panal vc an asfgjkl maap.
Moga suka ya dan memaklumi author amatir ini yang up nya ga tentu hiks. makasih udah selalu nunggu, lopyu olll

Komang [ SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang