Warning!!!
Typo bertebaran, harap maklum.Happy reading!!!
*****
Sesuai janji, kini paul sudah berada didalam cafe untuk bertemu seseorang. Naya, orang yang mengirim fotonya ke akun lambe idol hingga membuat dirinya berada dalam masalah.
Saat sedang asik bermain ponsel, tiba-tiba seorang wanita duduk disamping paul dengan wajah datarnya.
"Lo mau gue ngapain?" Tanya wanita itu to the point
"Gak ada itikad baik lo buat minta maaf sama gue gitu?" Balas paul
"Buat apa minta maaf sama cowok yang gak pernah ngehargain usaha orang?"
Paul masih sabar saat mendengar ucapan orang didepannya ini
"Pertama, gue sama dia cuma temenan, gak lebih. Soal perhatian yang gue kasih ke dia itu sama kayak yang gue kasih ke temen gue. Kedua, soal perasaaan. Perasaan gak bisa dipaksa, gue cuma anggep dia temen, dan kalo dia nganggep gue lebih dari itu apa salah gue?" Jelas paul tanpa berbelit-belit. Ia benar-benar masalah ini cepat selesai dan hidupnya tenang
"Sama kayak dia yang gak bisa nahan perasaannya ke lo. Gue tau dia jahat, tapi gue juga kasian liat dia yang stress karena hatinya stuck di lo" Balas naya
"Lo kasian atau lo ngerasa hutang budi karena dia sering bantuin lo?" Tanya paul
Sebenarnya paul sudah menyelidiki latar belakang naya, dan memang naya ini sangat butuh bantuan dalan segi ekonomi. Selama ini putri lah yang sering membantunya meskipun harus dibayar dengan naya yang harus mengikuti semua kemauan putri, dan sekarang orang itu sudah tidak ada.
"Tau dari mana lo?" Tanya wanita itu
"Gak penting. Yang gue mau sekarang lo dm akun lambe idol buat ceritain yang sebenernya terjadi. Gue baru mau ngawalin karier dan lo udah ngerusak jalan gue dengan masalah ini"
"Gue tau gue salah, gue sadar. Tapi gue gak bisa nolak permintaan dia, ditambah gue yang kasian sama dia." Balas naya
"Sekarang dia udah gak ada, dan gue minta sekarang juga lo dm akun lambe itu" Ucap paul dengan penuh penekanan
Naya mulai membuka ponselnya dan ia langsung menceritakan kejadian sebenarnya melalui dm akun lambe idol dengan disaksikan paul
"Udah kan?" Ucap naya saat dirinya sudah menceritakan semuanya
Paul membaca isi dm itu dan ia rasa itu sudah sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.
"Oke, gue udah gak mau urusan sama lo lag. Ini buat lo, semoga bisa sedikit ngebantu dan semoga lo gak ngelakuin hal ini lagi ke orang lain." Paul memberikan amplop berwarna coklat berisi sejumlah uang kemudian ia beranjak dari duduknya.
Naya diam mematung. Akhirnya ia tau mengapa sahabatnya bisa tergila-gila oleh lelaki yang baru saja ia temui.
*****
Setelah dari cafe, paul pergi ke pemakaman sebentar kemudian ia kembali ke rumahnya. Ia sangat lelah hari ini dan semakin tidak enak badan.
Ini mah maaf bgt sumpah baru di up, semalem ketiduran karena kecapean asli ga boong. Maklumin ya remaja jompo satu ini hiks🥲
1 part lg back to karantina, sedih sedihan ga ya ????
KAMU SEDANG MEMBACA
Komang [ SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"Tasbihku dan Tridatumu sudah tidak bertaut, alhamdulillah dan astungkara sudah tidak bersaut, tapi apakah dalam sujudku dan muspamu masih terlantun doa yang sama? Kepada arca mu kau menitipkan Kepada Tuhan ku, aku menetapkan Di atas sajadah cintaku...