47

5.6K 508 83
                                    

Pagi ini, pagi setelah paul dinyatakan harus pulang semalam tentu membuat suasana berbeda seperti pagi sebelumnya. Nabila yang sudah lelah menangis semalaman dan juga paul yang ternyata setelah sampai dikamar juga menangis, kini mereka harus bertemu dengan keadaan yang harus terlihat baik-baik saja meskipun mata mereka tidak bisa bohong jika keduanya menyimpan kesedihan. 

"Pagi" Sapa paul kepada nabila yang sudah duduk didalam restoran karantina untuk sarapan

"Pagi" Balas nabila 

Paul duduk dihadapan nabila

"Perasaan pagi ini cerah ya tapi kok aku belum liat senyum kamu" Ucap paul saat melihat nabila yang masih menampilkan wajah sendunya

Nabila menatap paul dan juga menyadari jika mata pria itu sembab

"Sadar deh kalo mata kamu sembab juga"

"Nda, ini kurang tidur aja semalem" Balas paul

"Kamu bisa sembunyiin kesedihan kamu didepan orang, tapi nggak didepan aku" Ucap nabila yang menirukan ucapan paul kepada dirinya waktu lalu

"Bisa aja balesnya. Udah ah kamu mau makan apa? Aku ambilin" Tanya paul

"Samain aja sama kamu" Balas nabila

"Yaudah tunggu bentar ya"

Setelah itu paul beranjak dari duduknya dan mengambil nasi goreng untuk dirinya dan juga nabila

"Nasi goreng datang untuk tuan putri" Ucap paul dengan gayanya yang seperti pelayan

"Lebay"

"Salting"

"Engga tuh" Ucap nabila

"Makan dulu" Titah paul

Keduanya pun memakan nasi goreng itu tanpa suara. Tidak ada obrolan apapun seperti yang  biasanya mereka lakukan. Mereka saling berdiam karena merasakan hal yang sama, kesedihan mereka sebelum berpisah tidak bisa mereka hilangkan begitu saja, apalagi mengingat kebiasaan keduanya selama berada di karantina yang pasti akan mereka rindukan.

"Kamu ketemu papa aku gak semalem?" Tanya paul saat sudah selesai makan

"Ketemu tapi cuma bentar"

"Nanti ketemu lagi ya sebelum aku pulang" Ucap paul

"Hari ini ya?"

Mendengar ucapan nabila yang sendu, paul langsung meraih tangan nabila untuk digenggamnya

"Gapapa ya? Bentar aja. Nanti kita ketemu lagi kok pasti"

"Aku gak siap" Ucap nabila

"Kenapa gak siap? Tugas kamu sekarang itu fokus buat babak selanjutnya. Dikit lagi kamu sampe finish, jangan mikirin aku dulu" Ucap paul

"Gimana bisa aku gak mikirin kamu sih? Aku pasti kepikiran"

"Tahan dulu. Lagian pasti aku balik ke jakarta juga, apalagi kalo udah banyak kerjaan nanti. Makanya kamu doain aku ya biar banyak kerjaan, biar cepet ke jakarta lagi. Cuma aku harus ke bali dulu ya sayang, dan kamu lanjutin prosesnya disini. Jauh bukan berarti aku gak dukung kamu, semuanya bakal tetep sama, aku gak kemana-mana, aku disini, sama kamu." Ucap paul yang diiringi senyumannya

Nabila hanya diam dan mengeratkan tangannya digenggaman paul. Entah kapan lagi ia akan merasakan genggaman hangat ini.

"Aku mau lanjutin packing dulu belum selesai. Aku anterin kamu dulu ya?" Ucap paul

"Gak usah, aku sendiri aja ya. Nanti kabarin kalo udah mau pulang" Balas nabila

"Aku anterin aja ayo" 

Komang [ SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang