Pagi ini paul dan nabila sudah janji bertemu untuk menyelesaikan masalah kemarin, lebih tepatnya paul yang ingin membaca dm di hp nabila. Mereka bertemu dipinggir kolam tempat karantina.
Pandangan nabila yang baru sampai itu langsung tertuju ke arah paul yang sudah menunggunya.
"Hai" Sapa nabila sambil duduk disamping paul
"Hai"
Paul memperhatikan wajah nabila yang ternyata terlihat sembab, apa mungkin semalam ia menangis karena bertengkar dengannya?
"Kenapa matanya sembab?" Tanya paul
"Gapapa, udah ya gausah dibahas"
"Kamu mau liat hp aku kan? nih" Ucap nabila sambil menyodorkan hp nya ke tangan paul
Paul mengambil hp nabila tetapi ia tidak langsung membukanya. Ia masih menatap gadisnya itu karena jujur perasaannya tidak enak melihat wajah cantik gadisnya terganggu karena matanya yang sembab.
"Liat aku" titah paul kepada nabila
Kemudian nabila menatap paul "Iya kenapa powl?"
"Kamu nangis berapa lama?"
"Aku gak nangis" Jawab nabila sambil mengalihkan pandangannya
"Liat aku sayang" ucap paul dengan lembut
Nabila kembali menatap paul
"Aku minta maaf ya"
"Aku sadar aku berlebihan, seharusnya aku gak sampe kaya gitu apalagi sampe bikin kamu nangis, aku minta maaf ya" ucap paul sambil menggenggam tangan nabila
Ntah kenapa nabila malah menangis sambil menunduk. Paul yang melihat itu sedikit panik
"Kenapa nangis? Aku salah ngomong ya? maaf"
Setelah itu nabila mengusap air matanya
"Nggak, udah gausah minta maaf"
"Katanya kamu mau cek hp aku"
"Aku liat ya" izin paul
Nabila mengangguk sebagai jawaban
Paul kemudian membuka aplikasi instagram dan menekan ikon pesan. Ia membaca dari awal dm itu dan memang bukan nabila yang mengawali percakapan itu. Raut wajahnya sedikit kesal karena membaca pesan yang dikirimkan kepada nabila itu. Pasalnya cowok itu mengirimkan emoticon yang genit, ada love nya.
'belum tau aja pawangnya siapa'Paul terus men-scroll Dm itu sampai akhir, dan memang benar nabila membalas seadanya, meskipun ada balasan dari nabila yang membuat dirinya cemburu.
Paul mengembalikan hp itu kepada nabila
"Udah?" Tanya nabila
"Iya udah"
"Gimana? sesuai kayak yang kamu kira?"
"Iya aku minta maaf udah berlebihan"
"Kita harusnya saling percaya powl, gak perlu kayak gini"
"Aku gak mungkin macem-macem, aku juga percaya kalo kamu gak akan macem-macem. Aku sedih karena kamu ternyata gak percaya sama aku" Ucap nabila
"Aku bukan gak percaya, aku terlalu cemburu makanya gak bisa berpikir jernih, aku percaya sama kamu kok. Aku minta maaf yaaa" Paul kembali meminta maaf
"
Iyaa aku maafin. Maafin aku juga ya, nanti kalo misal ada yang dm gitu lagi gak bakal aku respon""Respon tuh boleh asal jangan berlebihan. Kamu terlalu gak enakan makanya kamu tanggepin terus"
"iya iyaa, aku kan udah minta maaf"
"iya aku maafin sayang, kamu juga maafin aku kan?"
"hm, asal jangan cemburu gitu lagi, aku gak suka" jawab nabila
"iyaaa"
Sebelum kembali ke kamar mereka masing-masing, paul memberikan pelukan untuk nabila sebagai pertanda bahwa mereka sudah benar-benar baikan.
"Udah ya baikan" ucap paul sambil memeluk nabila
"iyaaa udah ah lepas aku mau balik ke kamar buat siap-siap. kita bentar lagi latihan powl, kamu mandiii, bau"
"Enak aja bau, gak akan aku lepasin karena kamu ngatain aku bau" ucap paul sambil mengeratkan pelukannya
"Lepas powlll, gak enak kalo ada yang liat"
Akhirnya paul melepaskan pelukannya itu dan mereka kembali ke kamar masing-masing untuk persiapan latihan.
AKAN KUBUAT KALIAN SEMUA GILA DENGAN KEHALUAN INI WKWKWKWK
KAMU SEDANG MEMBACA
Komang [ SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"Tasbihku dan Tridatumu sudah tidak bertaut, alhamdulillah dan astungkara sudah tidak bersaut, tapi apakah dalam sujudku dan muspamu masih terlantun doa yang sama? Kepada arca mu kau menitipkan Kepada Tuhan ku, aku menetapkan Di atas sajadah cintaku...