Warning!!
Typo bertebaran, maapin yaaaHappy reading!
*****
Bagai kertas dan prangko, paul dan nabila tidak bisa berjauhan saat berada didalam mall. Sepasang kekasih yang akan menghabiskan waktu sebelum ldr ini benar-benar memanfaatkan waktunya dengan baik. Mereka tidak membiarkan satu detik pun untuk terlewati bersama.
"Kamu mau beli apa? Bilang cepetan" Ucap paul kepada nabila sambil merangkul pinggangnya dengan posesif
"Gak tau, gak mau beli apa-apa"
"Harus beli. Ayo ke toko boneka, aku mau beliin boneka yang lebih bagus dari yang fanboy kamu kasih kemarin" Ajak paul kepada nabila
"Masihhh aja dibahas" Balas nabila
Paul pun menarik tangan nabila untuk masuk kedalam toko boneka. Banyak pilihan yang lucu dan membuat nabila tertarik untuk memilih boneka tersebut.
Setelah bimbang memilih, akhirnya pilihan nabila jatuh kepada boneka dino. Tidak terlalu besar seperti yang diberikan oleh fanboy nya kemarin, tetapi menurutnya ini lebih lucu, ditambah yang membelikan boneka tersebut adalah kekasihnya.
"Yakin yang itu? Gak mau yang gede?" Tanya paul memastikan
"Ini aja, lucu tau"
Paul kembali bertanya "Lebih lucu ini atau boneka yang kemarin?"
"Yang iniii. Udah ya ini aja" Balas nabila
Paul pun membayar boneka tersebut kemudian beralih ke toko pakaian.
"Pilih yang kamu mau. Jangan liat harga, aku mampu" Ucap paul kepada nabila
"Gak ya. Nabung kamu tuh, jangan dipake buat belanja gini ah" Omel nabila
"Uang bisa dicari. iya sih susah nyarinya, tapi kebahagiaan kamu paling utama"
"Udah ah powl, aku gak mau. Meskipun ada yang aku pengen, aku bayar sendiri"
"Gak ada! aku yang bayar pokoknya" Peringat paul
"Kamu dulu mau beli apa?" Tanya nabila
"Aku gak mau beli, aku maunya kamu yang beli"
"Pilih aja sayang, dah sana cari" Balas paul kepada nabilaNabila yang mengerti jika paul sudah keras kepala seperti ini sudah pasti akan terus memaksa. Mau tidak mau ia pun memilih beberapa pakaian dan tentu saja atas persetujuan paul.
Setelah puas berbelanja, mereka pun menghabiskan waktu dengan bermain di timezone dan juga makan. Cukup mereka yang tau keseruan dan keromantisan yang terjadi saat menghabiskan waktu bersama. Hingga tidak terasa jika mall sebentar lagi akan tutup.
"Pulang yuk, udah mau tutup. Kamu juga harus pulang nanti abi marah" Ajak paul kepada nabila
"Iyaa ayo"
Mereka pun berjalan menuju parkiran dan masuk kedalam mobil.
"Siniin tangan kamu" Ucap paul sambil menarik tangan nabila yang berada disampingnya
"Nanti kamu susah nyetirnya powl. Lepas ah" Ucap nabila sambil mencoba melepaskan genggaman paul
"Bisa. Udah diem"
Setelah mengucapkan itu, paul menjalankan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Jalanan cukup sepi karena memang sudah malam.
Paul semakin mengeratkan genggamannya karena mengingat besok ia akan pulang ke bali dan tidak akan bertemu nabila secara langsung.
"Kamu besok flight jam berapa?" Kini nabila membuka suara"Jam 10 pagi" Balas paul
"Awas ada yang ketinggalan"
"Kamu" Balas paul sambil menengok kearah nabila
"Ck serius" decak nabila
"Iyaa sayang, udah aku cek tadi. Udah aman semua"
"Kok aku ngantuk ya" Ucap paul
Mendengar ucapan paul barusan nabila sedikit panik karena paul sedang menyetir
"Powl serius deh, nih makan permen biar gak ngantuk" Ucap nabila sambil memberikan sebungkus permen
"Gak suka permen"
"Yaudah ngobrol biar kamu gak ngantuk"
Ide jahil paul muncul untuk menjahili nabila. Ia memejamkan mata beberapa detik karena nabila memperhatikannya dengan serius.
"Kamu tuh jangan becanda deh, aku takut" Ucap nabila sambil menepuk pipi paul
"Becanda sayang" Ucap paul sambil sedikit tertawa
Tidak terasa, mereka pun sudah sampai didepan rumah nabila.
"Aku turun ya" Ucap nabila
"Peluk dulu sini" Paul pun merentangkan tangannya dan nabila membalas pelukan itu
"Aku bakal kangen sama kamu. Jangan ilang ilangan ya nanti, pokoknya harus tetep ngabarin aku. Jangan nakal, awas kalo nakal aku gigit nanti" Ucap paul yang masih berada dipelukan nabila
"Iyaa iyaaa. Kamu tuh yang jangan nakal. Dibali kan banyak bule, banyak cewek cantik, pasti nanti kamu ngeliatin mereka terus"
"NDAAA. Aku gak minat lagian" Balas paul
"Udah ah lepas. Pulang sana udah malem banget" Ucap nabila sambil melepas pelukannya
"Jangan ngebut-ngebut, jangan kebanyakan becanda apalagi pas nyetir, bahaya ya sayang, gak boleh"
Paul mengangguk pertanda persetujuan
"Aku turun ya, dadah" Ucap nabila sambil membuka pintu mobil namun ditahan oleh paul
"Love u" Ucap paul dengan senyuman manisnya yang hanya ia berikan kepada nabila
"Love u too. Udah ya aku mau turun. Hati-hati loh nyetirnya" Balas nabila
"Iyaaa"
Nabila pun turun dari mobil dan menunggu paul menjalankan mobilnya kembali sebelum ia masuk. Setelah klakson dibunyikan pertanda mobil berjalan, ia pun masuk ke rumah dan beristirahat.
Dahlah makin malem halu gue makin gak ketolong🙏🏻
Izin pingsan dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Komang [ SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"Tasbihku dan Tridatumu sudah tidak bertaut, alhamdulillah dan astungkara sudah tidak bersaut, tapi apakah dalam sujudku dan muspamu masih terlantun doa yang sama? Kepada arca mu kau menitipkan Kepada Tuhan ku, aku menetapkan Di atas sajadah cintaku...