Camaraderie 44 ~ HAPPY BIRTHDAY, MAMA!

4.1K 296 10
                                    

"Mana gue tau, lo yang tau Nessa sukanya apa, kalau gue tau nggak aneh?" Abi bertanya balik.

Betul sih, tapi Raihan sudah sangat clueless tentang apa yang diinginkan Briana. Sebentar lagi, istrinya akan bertambah usia, dan sampai sekarang sebagai suami, Raihan malah belum menyiapkan apa-apa. "Siapatau Nessa ada cerita sama Lisia?"

"Kalau ceritanya sama Cia, bukan berarti langsung nyampe ke gue kan?"

Raihan mengangguk. Istrinya itu tidak kasih petunjuk sama sekali maunya apa membuat diri Raihan kebingungan. Biasanya kalau teman-temannya ulangtahun tanpa perlu bertanya ia langsung kasih hadiah, lebih baik jika teman-temannya memberitahukan ingin apa. Tapi, jika ia bertanya pada Briana langsung, ada perasaan sedikit gengsi karena tidak berusaha dulu untuk mencari tahu.

Perhiasan? Tidak, sudah dilakukakannya di awal pernikahan. Raihan ingin memberikan sesuatu yang lebih bermakna dan berbeda dari setiap tahunnya.

"Kan libur lebaran, lo juga ulangtahun nah hadiahnya honeymoon tipis-tipis aja," Abi memberi saran yang langsung ditolak Raihan karena jatah liburannya tidak banyak, hanya dua hari. Mau kemana dengan waktu singkat seperti itu?

"Gue kalau jadi lo nggak akan bingung sih Han, gue tunggu aja dia ngomong maunya apa lagian pikiran Nessa tuh susah ditebak? Beda dari kaum perempuan lainnya."

"Lo ngatain istri gue, Bi?"

Abi terbahak keras melalui sambungan telepon, ya Raihan menelpon temannya itu terlebih dahulu hanya untuk berdiskusi mengenai perempuan.

"Eh gue serius, lebih baik komunikasi aja dulu, lo berdua bukan anak remaja ya masih main gengsi-gengsian. Susah Han kalau turutin ego gengsi tuh, mau sampai kapan, sementara ulangtahun Nessa semakin dekat."

"Iya Bi, gue paham. Thanks." ucap Raihan pada akhirnya. Apa Ia suruh saja Sagara yang bertanya pada Mama nya? Sepertinya ide yang bagus.

"Oke, semoga sukses. Kalau mau minta bantuan surprise ke Nessa gue siap!"

Raihan mengiyakan. Setelah itu panggilan berakhir, dan Ia akan segera pulang karena sudah larut malam. Berada di penghujung semester akhir adalah saat-saat yang sulit untuk sekedar bersantai. Moment puasa seharusnya menjadi moment terbaik untuk keluarga, Ia malah tidak bisa melakukannya.

Liburan? Saran Abi tadi sebenarnya bagus tetapi belum memiliki waktu yang tepat. Atau haruskah Raihan membelikan tiket liburan pribadi dengan anggapan Briana harus memiliki 'me time'?

Bali?

Thailand?

Eropa?

Buru-buru Raihan menggelengkan kepalanya, masalahnya ada Sagara yang tidak bisa di tinggal Mamanya semenjak kejadian di tinggal ke Balikpapan. Mobil belum keluar dari parkiran karena Raihan masih mikir bakal kasih kado apa untuk istrinya?

Dua hari lagi tanggal 11.

Suara notifikasi dari ponselnya terdengar, Raihan membuka layar ponsel tersebut kemudian membalas cepat pesan dari istrinya yang bertanya kapan akan pulang. Lalu, ada pesan masuk dari Chandra.

Chandra
Raihan, gue di jkt loooh hahahaha
Besok temenin gue yok, sebisa lo aja kapan waktunya. Soalnya lusa gue udah balik ke sby lagi 😏

Malam gue bisa, posisi lo dimana? Ruko?

Yoi
Thanks bro

Setidaknya besok malam Ia bisa keluar sebentar demi memainkan emosi Briana. Raihan tidak bermaksud jahat, Ia hanya coba untuk mengerjai istrinya di hari ulangtahun. Mendapatkan setitik ide lagi berkat chat dari Chandra, Raihan menyalakan mobilnya lalu pergi meninggalkan area Rumah Sakit.

CamaraderieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang