AMSTERDAM

3. Del Pagliaccio.

Mohon maaf jika ada kesamaan alur, latar, atau tokoh.

Selamat membaca. Jangan lupa vomment♡

⚠️ harsh words.

...

Jam menunjukkan pukul dua belas siang. Setelah mengistirahatkan tubuhnya, Ellana merasa lapar. Gadis itu keluar dari kamar nya dengan rambut yang dicepol asal.

Ellana melirik ke pintu kayu di sebelah kamar nya, itu kamar Noah. Apa lelaki itu sudah pulang?

Tidak ingin mengganggu, Ellana melangkah menuju dapur di lantai satu. Jarak tangga ke dapur sangat dekat, hanya sekitar lima langkah dari tangga.

Gadis itu membuka kulkas, tak lama setelah nya dia menghela napas nya gusar. Kosong, hanya ada air dingin, tidak ada bahan makanan.

BRAKKKK

Karena kesal dan lapar, Ellana menutup kulkas itu dengan kasar. Ketika dia menoleh ke samping, betapa terkejut nya dia melihat Noah yang sedang nonton.

"Belum sehari tinggal bersama, tapi kau sudah berencana menghancurkan kulkas ku? Jahat sekali."

Ellana memutar mata nya. Gadis itu mendaratkan bokong nya di sofa samping Noah.

"Apa kau miskin?"

Sontak Noah langsung menatap nya. "Apa maksudmu?"

"I'm hungry and you have nothing to eat."

(Aku lapar dan kau tidak punya sesuatu yang bisa dimakan)

"Oh, you hungry?"

(Oh, kau lapar?)

Ellana mendengus kesal. "No, I'm sleepy."

(Tidak, aku ngantuk)

"Okay then? Just go to your room."

(Okey, lalu? Pergi lah ke kamar mu)

PLAKKKK

"I'm hungry you idiot!"

(Aku lapar bodoh!)

Noah terkekeh kecil seraya menekan tombol off remote TV. Lelaki itu mengubah posisi duduk nya menjadi menatap Ellana di samping nya.

"Kau mau makan apa?"

"Makan hati!"

"Ah, aku tahu dimana restaurant yang menjual hati ayam dan hati sapi."

Ellana mendengus. Gadis itu mengambil bantal sofa di belakang nya lalu melempar ke wajah Noah.

"Hey! Berhenti memukuli wajah tampan ku!"

"Ck, percaya diri sekali."

"Jelas, kau tahu banyak wanita yang rela memberikan aset nya hanya demi merasakan milik ku."

"Oh, terus?"

"Apa kau tidak ingin melakukan nya juga?"

PLAKKKK