24. Shopping.

1.9K 109 12
                                    

Mohon maaf jika ada kesamaan alur, latar, atau tokoh.

Selamat membaca. Jangan lupa vomment

⚠️ harsh words.

...

"Jadi, kau mengajak ku kesini hanya untuk sebagai partner di acara pesta dansa teman mu itu?"

"Hm."

"Lalu bagaimana dengan pakaian ku? Kau tahu kan aku belum mandi sejak kau menculik ku."

Sontak Arion menoleh kearah gadis itu. Tubuh mungil gadis itu memakai baju khas rumah sakit. Tak lupa dengan berbagai perban di sekujur tubuh nya dan pergelangan tangan nya.

"Kita harus belanja."

...

Nyatanya Noah tidak akan diam begitu saja ketika melihat sosok itu. Saat itu juga Noah langsung menuju kamar nya dan langsung menyabotase CCTV di di Hotel Park Hyatt Tokyo. Beruntung lelaki itu memiliki kemampuan yang baik dalam dunia teknologi, jadi kemungkinan besar tidak akan ada yang tahu pergerakan nya dalam menyabotase.

Dari pergerakan di ketiga gedung itu tidak ada yang aneh. Tidak ada kedatangan Ellana atau pun Arion, hanya saja banyak para pengusaha atau aktris yang terkenal.

Klien satu nya ini memang memiliki pergaulan yang cukup mewah. Dia berteman dengan para pengusaha dan aktris terkenal, maka tak heran jika banyak yang mendatangi hotel itu, termasuk hotel itu masuk ke dalam kategori hotel mewah dan mahal.

Lagi dan lagi Noah menghela napas nya. Satu jam nya dia habiskan hanya untuk memantau pergerakan CCTV di hotel itu.

Noah membutuhkan kopi.

...

"Ice Americano, please."

"Yes, sir. It's 340¥."

(Baik tuan. Jadi 340 yen)

Noah memberikan kartu hitam nya ke pelayan itu. Setelah membayar dan mengambil pesanan nya, Noah melangkah ke outdoor room.

Tidak ada yang istimewa. Hanya kota Tokyo dengan taburan pohon bunga sakura dan juga orang yang berlalu lalang.

Sesekali Noah menyeruput kopi nya. Ingatan nya kembali tertuju pada sang ibu. Bagaimana perasaan nya jika dia berhasil membawa nya ke kota bunga sakura ini? Membayangkan senyuman nya saja mampu membuat Noah ikut tersenyum.

Noah mengambil laptop dari ransel nya. Sudah cukup dia menikmati waktu siang hari nya di Tokyo. Lelaki itu harus kembali menyelidiki sosok yang dia lihat di gedung sebrang.

Tak lama setelah nya, terdengar suara ricuh dari lobby. Letak cafe ke lobby sangat dekat, hanya beberapa langkah saja.

Lelaki itu melirik kesana. Ada banyak pria bertubuh kekar dengan pakaian serba hitam. Dari penampilan dan pakaian yang mereka pakai, Noah bisa memastikan bahwa mereka bodyguard.

Tapi ada yang aneh. Noah melihat tiga pria disana yang tidak asing. Mereka mirip anak buah Arion yang menghajar nya waktu itu.

Bersyukur Noah membawa kacamata hitam, lelaki itu segera memakai nya. Dia juga menutup kepala nya dengan tudung hoodie hitam nya.

Dilihat dari kejauhan maupun dekat, Noah terlihat seperti sibuk dengan laptop nya, padahal dia sibuk memata-matai semua anak buah Arion di lobby.

AMSTERDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang