19. Hans Abercio.

2.1K 132 4
                                    

Mohon maaf jika ada kesamaan alur, latar, atau tokoh.

Selamat membaca. Jangan lupa vomment

⚠️ violence, harsh words.

...

"Jadi, anak itu hilang?"

"Iya tuan."

"Lalu bagaimana dengan Alan?"

"Tuan muda sibuk mencari nona Ellana dan menghadapi tragedi yang baru terjadi di Belanda."

Pria itu berdecih. "Bawa Alan pulang."

"Tapi tuan—"

"SEKARANG!"

...

Rumah sakit yang Alan tempati kali ini penuh dengan para pewawancara. Mereka berbondong-bondong ingin segera menemui lelaki itu untuk berbicara langsung tentang tragedi gedung nya yang meledak.

Anak buah dan pihak rumah sakit sudah menahan mereka, namun beberapa masih bisa masuk lewat celah terpencil. Untung nya Alan memesan kamar kelas VIP dan menyuruh beberapa anak buah nya berjaga di sekitar lantai ruangan nya. Jadi, ketika beberapa dari mereka hendak menuju kamar nya langsung ditahan oleh anak buah nya.

Noah juga sekarang berada di ruangan yang sama dengan Alan. Lelaki itu terlalu bosan jika harus sendirian di kamar yang seram itu. Lagipula dia juga merindukan sahabat lamanya itu.

"Apa yang terjadi jika kita masih sahabatan bertiga?" ucap Alan.

Noah menolehkan kepalanya. "Entah lah, mungkin sekarang kita berlibur?"

"Atau membahas selangkangan wanita."

Noah memutar matanya. "Otak mesum."

"Hey! Kau juga mesum ya!" sahut Alan dengan cepat.

"Kau pikir aku tidak tahu kalau kau sempat berhubungan badan dengan sekretaris mu yang pertama?! Lalu kau pernah juga berhubungan dengan rekan kerja di kantor mu dulu!"

Seketika Noah menatap Alan dengan terkejut. "Kenapa kau menguntitku?!"

"Aku tidak menguntitmu!"

"Lalu kenapa kau tahu itu semua?!"

Alan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal sama sekali. "Em... Itu..."

"Itu apa?!"

"Itu..."

Pintu tiba-tiba terbuka dan tampak lah Farid dengan wajah panik nya. "Tuan! Anda ditelepon oleh—"

"CEPAT BERIKAN PONSEL INI KE ALAN!"

Deg.

Alan membeku mendengar suara dari ponsel itu. Dengan ragu lelaki itu menempelkan ponsel Farid ke telinga nya.

"Hal—"

"Pulang."

"Ayah, aku—"

"Ku tunggu sampai besok malam, jika tidak ada tanda-tanda kau pulang akan ku ambil alih perusahaan ku."

Deg.

"Iya, Alan pulang sekarang."

"Farid, pesankan saya tiket pesawat ke Indonesia."

...

Hans Abercio, ayah Alan dan ayah tiri Ellana. Pria tua yang merupakan pemilik Abercio Company yang kini sudah berpindah tangan ke putra nya, Alan.

AMSTERDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang