12. Necklace.

2.4K 149 3
                                    

Mohon maaf jika ada kesamaan alur, latar, atau tokoh.

Selamat membaca. Jangan lupa vomment

⚠️ harsh words.

...

FLASHBACK ON

Di hari ulang tahun nya yang ke tujuh, Alan memberikan kado menarik untuk Ellana. Kalung dengan bandul hati.

"TERIMAKASIH KAKKK!!"

Alan tersenyum seraya memakai kan kalung itu di leher adik nya.

Ellana berlarian kecil menuju cermin besar di kamar nya. Gadis itu memutar tubuh nya membuat dress putih nya terangkat sedikit dan berputar mengikuti langkah tubuh nya.

"Aku terlihat cantik!"

"Kau memang selalu cantik, El."

Kalung itu selalu Ellana pakai, bahkan sampai dia dewasa. Ellana pun tidak menyadari di dalam bandul itu ada alat pelacak yang Alan pasang.

FLASHBACK OFF

...

Sungai Amstel.

Alan menatap pergerakan orang-orang dari pinggir jalan. Lelaki itu sengaja menyamar menjadi penjual koran bekas dengan pakaian yang compang camping.

Jika bukan karena El, aku tidak sudi seperti orang gembel! Batin lelaki itu.

Sejak tadi banyak wanita yang menatap kearahnya lalu tertawa. Walaupun mereka berbicara dengan bahasa Belanda, tapi Alan yakin mereka pasti mengejek nya.

Tiba-tiba saja Alan dikejutkan dengan wanita paruh baya yang melempari nya dua koin perak. Wanita itu terkekeh sejenak lalu meninggalkan nya.

Sialan!

Dia bukan orang miskin!

BIP

"Tuan, arah empat puluh lima derajat ada pria yang memakai kaos hitam, dia adalah salah satu anak buah Arion."

Alan mengikuti petunjuk itu. Benar, ada sosok pria yang dimaksud.

"Kau yakin? Dia seperti gembel" bisik lelaki itu. Dia tidak ingin berbicara dengan kencang, karena tidak mau dianggap gila.

"Jangan anggap remeh, tuan. Apa kau tidak ingat waktu itu pernah mengira ada orang yang terlihat kaya, tapi ternyata gembel?"

Alan mendengus. "Iya, aku ingat! Lupakan lah yang waktu itu, aku malu!"

"Sekarang kau tahu apa yang harus kau lakukan, bukan?"

"Baik tuan."

BIP

Panggilan itu mati.

Alan kembali ke posisi semula, tapi dia dikejutkan dengan banyak nya anak kecil di depan nya. Sejak kapan mereka disini?

"Look at this poor freak man" ucap anak laki-laki yang di hadapan nya. Tak lama setelah nya semua anak kecil itu tertawa.

AMSTERDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang