7. Misterious Guy.

2.7K 172 3
                                    

Mohon maaf jika ada kesamaan alur, latar, atau tokoh.

Selamat membaca. Jangan lupa vomment♡

⚠️ harsh words.

...

"Amsterdam."

Sontak Alan membelalakkan mata nya terkejut. Pria itu segera mengambil ponsel nya.

"Kerahkan semua bodyguard ke Amsterdam sekarang! Jaga adik ku!"

Alan segera berlari menuju parkiran. Malam ini akan menjadi malam yang panjang.

...

Jam menunjukkan pukul tujuh malam. Noah dan Ellana sedang berada di minimarket dekat rumah Noah. Kedua nya sedang mencari cemilan untuk nonton.

"Kau sudah mengambil lima kaleng soda, apa itu tidak cukup?" ucap Ellana. Gadis itu yang membawa keranjang dan Noah yang mendatangi nya lagi dengan membawa tiga kaleng soda.

"Tidak, aku suka soda."

Ellana berdecak. "Ginjal mu bisa rusak!"

Sudut bibir Noah tak tahan untuk tidak menyeringai. Lelaki itu mencondongkan tubuh nya ke depan mendekati telinga gadis itu. "Kau khawatir dengan ku, baby girl?"

PLAKKKK

"In your fucking dream!"

Setelah merasa cukup, kedua nya pun membayar belanjaan mereka. Tidak, lebih tepat nya Noah yang membayar.

Satu tangan Noah membawa belanjaan, sedangkan yang lain menggenggam erat pergelangan tangan Ellana.

Udara malam yang sejuk membuat Ellana sedikit merasa hangat dari genggaman tangan nya dengan Noah. Gadis itu merapatkan jaket tebal nya.

"Kemana lagi?" tanya Noah.

"Tidak ada, aku ingin pulang."

Noah menganggukkan kepala nya.

Noah hendak mengajak Ellana melewati gang kecil yang bisa langsung menuju rumah nya, namun dia urungkan. Tak jauh dari gang itu dia melihat seseorang yang menyandarkan tubuh nya di salah satu rumah.

"Kita lewat jalan biasa saja" ucap Noah.

Ellana mengerutkan kening nya bingung. "Tapi, kita bisa lebih cepat lewat sini, bukan?"

"Iya, tapi tidak sekarang."

"Kenapa?"

"Bahaya."

"Apa maksudmu? Di sana tidak ada apa-apa dan tentu nya ada kau yang menjagaku."

"Tidak sekarang, El."

Noah segera menarik tangan Ellana menjauh dari gang itu.

Atensi Ellana tak sengaja menatap seseorang itu. Sosok yang sama, namun kali ini berbeda. Ellana bisa menatap wajah nya. Sosok itu juga menatap nya dan menyeringai.

...

Film Fast & Furious 9 berputar, namun bukan itu yang menjadi fokus Ellana. Gadis itu hanya menatap film itu dengan kosong. Pikiran nya terus dipenuhi dengan sosok itu.

Siapa dia? Mengapa dia selalu berada di dekat nya? Kenapa Noah menghindari gang itu ketika ada sosok itu?

"Kau tidak suka film nya?"

Ellana menengok ke samping, menatap lelaki itu. "Aku suka."

"Lalu? Ada yang kau pikirkan?"

"Tidak."

Hening. Kali ini Ellana mencoba mengenyahkan pikiran nya tentang sosok itu.

DRRTTTT

Ponsel Noah bergetar. Terdapat panggilan dari Alan. Noah melirik Ellana sejenak lalu melangkah ke kamar nya.

Sejujurnya Ellana tidak sepenuh nya fokus dengan film itu. Dia menambah volume film itu lalu berjalan dengan pelan menuju lantai dua.

Dia dapat mendengar suara Noah yang menelepon seseorang. Ellana mendekatkan telinga nya ke pintu kayu kamar lelaki itu.

"Aku juga baru menemuinya. Dia terlalu berani untuk memberikan itu kepadaku."

"Lalu apa yang harus aku lakukan? Aku yakin El juga melihat nya."

Ellana mengerutkan kening nya bingung. Dia sendiri pun tidak paham siapa orang yang di maksud oleh Noah.

"Pasti! Aku akan menjaga El. Aku akan berada di sisi nya, aku tidak mau Arion bertemu dengan nya."

"Lagipula, seperti nya aku mulai menyukai adikmu."

...

Hari kelima di Amsterdam. Ellana berencana membuat berbagai masakan khas Indonesia. Gadis itu merindukan makanan asal negara nya.

Tapi, sayang nya kulkas Noah kosong. Tidak ada satu pun bahan makanan, hanya ada saus dan air mineral dingin. Mau tidak mau dia harus ke minimarket terdekat.

"Halo Noah?"

"Hm? Kenapa?"

"Aku ingin ke minimarket sebentar, aku ingin memasak tapi tidak ada bahan makanan satu pun."

Hening. Tidak ada balasan dari lelaki itu. Ellana sempat cek ponsel nya sejenak, takut jika Noah mematikan panggilan tersebut, namun panggilan itu masih berlangsung.

"Halo? Noah?"

"Sorry, I'm very busy. Kau tunggu aku sebentar, aku akan sampai rumah dalam waktu sepuluh menit lagi."

"Hey! Aku hanya ingin ke minimarket!"

"Tidak, aku melarangmu pergi tanpa ku. Tunggu disana dan jangan kemana-mana!"

Ellana memutar matanya kesal. "Fine!"

Panggilan itu dimatikan oleh Ellana. Gadis itu melangkah ke ruang tamu untuk menunggu lelaki itu.

TING

Saat hendak mengambil remote tv, ponsel Ellana bergetar sebentar tanda ada nya pesan. Gadis itu melirik ponsel nya dan ada satu pesan dari nomor asing.

+31xxxxx
Ellana.
Bisa bantu aku?

Ellana mengerutkan kening nya bingung. Nomor asing yang berasal dari Belanda dan minta pertolongan? Dia saja tidak mengenal satu pun orang di Belanda, kecuali Noah.

Ellana.
Anda siapa?
Dapat nomor saya darimana?

+31xxxxx
Tidak penting.
Sekarang tolong aku.

Ellana berpikir sejenak. Siapa dia dan bagaimana orang ini mengenal dan mendapat nomor nya?

Ellana.
Dimana kau?

+31xxxxx
Sebrang rumah Noah.

Sontak Ellana segera mengintip dari jendela dekat pintu. Ada pohon dan dua rumah berjejeran di sebrang rumah Noah. Tapi, ada objek baru disana. Sosok itu.

Pria itu tidak memakai masker dan segala nya yang menutup wajah nya. Wajah pria itu sangat mirip dengan pria yang dia temukan di gang kecil kemarin bersama Noah.

Tak lama setelah nya Mercedez Benz hitam milik Noah menutup atensi nya. Mobil itu memasuki pekarang rumah nya dan setelah nya orang itu menghilang.

...

Jangan lupa vomment

AMSTERDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang