26. Dance Party.

1.8K 101 14
                                    

Mohon maaf jika ada kesamaan alur, latar, atau tokoh.

Selamat membaca. Jangan lupa vomment♡

⚠️ harsh words.

...

Katakan saja Arion gila. Lelaki itu menyuruh para anak buah nya untuk membeli gaun yang tertutup secepat mungkin. Yang membuat nya semakin gila adalah ketika banyak nya para lelaki bermata keranjang yang terus menatap ke arah paha dan dada gadis itu.

Oh fuck.

Arion mengacak rambut nya gusar. Lelaki itu segera menarik lengan Ellana ketika gadis itu masih berbicara dengan para pria disana.

Sialan! Sudah tua tidak tahu umur!

Arion membawa gadis itu memasuki ball room dimana acara itu sudah dimulai. Lantai sudah dipenuhi dengan banyak nya orang berdansa. Tidak ada satu pun orang biasa disana, hampir semua yang berada disana adalah para pengusaha dan artis. Hanya Arion lah yang datang sebagai pemimpin mafia.

Ellana menghempas kasar pergelangan tangan Arion yang mencengkram nya dengan erat. Napas gadis itu memburu.

''What the hell are you doing?!" ucap Arion dengan nada berat nya, bertanda emosi mulai menguasai tubuh nya.

(Apa yang kau lakukan?!)

"Dressed like a bitch, huh?"

(Berpakaian seperti pelacur, huh?)

Napas Ellana semakin memburu. Dia merasa terhina.

"Lalu kenapa jika aku berpakaian seperti para pelacur?" jawab nya dengan nada menantang.

"You will regreted what you do."

(Kau akan menyesal apa yang kau lakukan)

"What do I do, huh?"

(Apa yang aku lakukan, huh?)

"Kau terlihat seperti jalang murahan" ucap Arion dengan datar.

Sontak hal itu membuat Ellana merasa ingin nangis. Sungguh dia merasa terhina. Apa dia salah jika ingin tampil cantik dan nakal? Lagi pula kenapa Arion bersikap seperti cemburu, padahal mereka tidak ada hubungan.

Mati-matian Ellana menahan tangis nya demi riasan di mata nya yang mencapai puluhan juta. Dia tidak akan membuang maskara nya semudah itu hanya karena pria brengsek di hadapan nya.

Tiba-tiba saja suara alunan musik mati dan semua lampu juga mati. Sontak hal itu membuat semua orang disana terkejut dan panik, termasuk Arion.

Ellana memanfaatkan keadaan ini untuk kabur. Gadis itu mundur perlahan hingga dia merasa punggung nya menabrak sesuatu yang keras namun empuk?

Hingga Ellana yakin bahwa dia menabrak seseorang. Pinggang nya di peluk dengan erat dan dia merasa di bahu kanan nya ada sesuatu yang menimpa nya.

"I miss you."

Deg.

Suara itu. Ellana kenal pemilik suara itu. Noah.

...

Dor! Dor! Dor!

Suasana semakin kondusif ketika terdengar suara tembakan. Semua orang disana berlarian mencari pintu atau jendela terdekat.

AMSTERDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang